Since24News.com|Pematangsiantar – Seyogianya dengan adanya Pembangunan drainase atau parit saluran dapat melegakan perasaan warga di sekitar Lokasi Pembangunan, karena berharap bahwa air hujan dapat tertampung dan mengalir sehingga tidak menimbulkan genangan atau banjir.
Namun tidak begitu halnya dengan warga di sekitar jalan Kyai, kelurahan Bantan, kecamatan Siantar Barat, Pematangsiantar. Drainase yang sudah mencapai tahap finishing tersebut justru dikeluhkan oleh warga karena air tidak mengalir dengan lancar dari parit.
“Sepertinya asal dikerjakan ya, karena justru air menggenang di dalam parit itu dan tidak lancar mengalirnya, ini justru malah dapat menambah dampak yang buruk, akibat genangan air itu bisa menjadi tempat perkembangbiakan nyamuk,” bilang salah seorang warga.
“Karena ini proyek baru, kami minta agar pihak dinas PUTR Pematangsiantar segera menegur Kontraktornya (Pemborong) agar dilakukan pembongkaran dan memperbaiki lantai parit itu demi kenyamanan warga dan mencegah terjadinya penumpukan sampah serta genangan air,” kata warga yang tidak ingin identitasnya dicantumkan tersebut.
Selain menimbulkan genangan air di dalam parit, warga juga mengkhawatirkan ketahanan tiang yang berada di dalam parit tersebut.
“Kami khawatir tiang listik yang ada di dalam parit itu, karena tanah penahan tiang itu kan sudah digali, apakah sudah dilakukan uji ketahanan tiang itu setelah drainase itu dibangun, Akhir-akhir ini cuaca di daerah kita ini cikup ekstrim, angin kencang disertai hujan deras, tiang yang bagus didirikan saja dengan tanah penahan bisa tumbang, apalagi lah tanah penahannya sudah tidak ada,” ucapnya.
Pembangunan drainase di jalan Kyai I menggunakan dana sebesar 199.500.000,00 yang bersumber dari dana APBD kota Pematangsiantar, yang dikerjakan oleh pihak penyedia jasa CV.Liana / Sony Frans Eben Ezer, yang beralamat di jalan Farel Pasaribu Pematangsiantar.
Hingga saat ini pihak dinas PUTR Pematangsiantar dan penyedia jassa Pembangunan drainase tersebut belum berhasil dikonfirmasi. (Snc)