Since24News|Siantar – Untuk menjaga keharmonisan dan menjunjung toleransi beragama di kota Pematangsiantar, sejumlah warga dan kalangan meminta pihak Pemko dan jajaran terkait menutup tempat hiburan malam (THM) Evo Star yang berada di jalan Lintas Siantar – Parapat, kecamatan Simarimbun, Pematangsiantar.
Hingga hari keempat di bulan suci Ramadhan dikabarkan bahwa THM Evo Star yang menyediakan ruangan (room) bagi pengunjung masih beroperasi, padahal menurut warga khusus dimasa Puasa tempat hiburan sejenis itu haruslah ditutup.
“Berbeda dengan warung (lapo) atau tempat minum lainnya yang ada di kota Siantar, Evo Star juga menyediakan ruangan yang dibandrol mahal dan lengkap ditemani oleh para wanita malam, apakah hal ini diperbolehkan?” ucap Tny warga Simarimbun.
Dirinya juga mengatakan kalau THM tersebut kerap melanggar jam operasional.
“Karena punya ruangan untuk dugem THM Evo juga kerap melanggar jam operasional, untuk tamu yang dianggap tajir atau kenalan tertentu, tempat itu juga sering beroperasi sampai subuh,” jelasnya lagi.
Tny dan warga lainnya berharap agar pihak Pemko dan jajaran lainnya bersikap tegas dalam memberikan sanksi terhadap tempat dan Pengelola THM yang tidak mematuhi aturan.
“Pemko beserta jajaran terkait harus berani dan tegas dalam menjalankan aturan yang telah disepakati, dengan adanya wanita malam yang menemani tamu di tiap ruangan THM itu, kami juga menduga bahwa prostitusi ada di tempat itu dan kami minta agar itu diberantas,” tegas Tny dan beberapa warga lainnya. (dy|Snc)
