Since24News.com|Simalungun – Perhelatan pemilihan kepala daerah (Pilkada) kabupaten Simalungun, tinggal 9 hari kedepan, suasana perpolitikan di Tanoh Habonaron Do Bona tersebut pun semakin hangat dalam pembicaraan.
Beredar informasi di kalangan Masyarakat luas dugaan keterlibatan Perangkat Nagori dan Ibu-Ibu Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) menjelang pelaksanaan Pilkada 27 November 2024 mendatang.
El Kananda Shah selaku Ketua Majelis Pimpinan Cabang (MPC) Pemuda Pancasila (PP) kabupaten Simalungun Kembali menegaskan agar seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN) dan Pangulu (Kepala Desa) serta perangkat Desa.
Hal tersebut ditegaskannya pasca deklarasi dukungan politik MPC PP Simalungun terhadap pasangan calon (Paslon) nomor urut 2 Anton – Benni, Minggu (17/11/2024)
“Kami tegaskan Kembali agar seluruh ASN dan Pangulu serta Perangkat Nagorinya untuk tetap netral dan jangan terlibat dalam upaya politik praktis untuk memenangkan salah satu Paslon,” bilang El Kananda Shah.
“Hingga hari ini ada 80 orang yang sudah memberikan informasi kepada kami dari berbagai Kecamatan dan berbagai Nagori tentang adanya dugaan praktik money politik (Politik Uang) yang akan dilakukan oleh salah satu Paslon,” ucap pria yang akrab dipanggil Nanda tersebut.
El Kananda mengatakan bahwa berdasarkan informasi yang beredar, kuat dugaan segala matrial dan dana yang akan digunakan dalam praktik money politik telah sampai ke tingkat Nagori.
“Pihak kami menduga kalau saat ini matrial dan dana yang akan digunakan untuk praktik money politik itu akan sampai dalam Minggu ini ke tingkat Nagori dan uang itu akan dimasukkan ke dalam paket sembako yang akan dibagikannya dan hasil pantauan anggota di Lokasi diduga pembagian itu akan dilakukan oleh Istri Maujana dan Ibu-Ibu PKK,” bilang Nanda.
“Kami telah memberikan instruksi hingga kepada setiap Ketua Ranting PP Simalungun (Nagori) untuk menyiapkan 10 Personil di Nagori masing-masing yang bertujuan mengawas dan menjaga serta menghentikan setiap tindakan upaya money politk di nagorinya masing-masing,” kata Ketua MPC PP Simalungun tersebut.
Ditegaskannya Kembali bahwa upaya tersebut dilakukan oleh MPC PP Simalungun bertujuan untuk menjaga Netralitas ASN, Pangulu dan Perangkat demi terwujudnya pesta demokrasi yang jujur dan adil di kabupaten Simalungun.
“Di setiap Kecamatan dan Nagori di kabupaten Simalungun ini kader PP Simalungun telah hadir, sehingga informasi dan perkembangan terkait menjelang Pilkada nanti juga sampai kepada kami termasuk adanya dugaan waktu pelaksanaan money politik itu disebar dan anggota juga sudah Bersiap-siap untuk menghentikan itu,” tegas Nanda.
“Kembali kami minta agar Pangulu dan Perangkat Nagori khususnya agar bekerja sebaik mungkin untuk melayani warga juga kepada seluruh Ibu-Ibu PKK, jangan terlibat dalam politik praktis, layanilah warga dengan tulus dan Ikhlas serta sayangi seluruh keluarga, karena jika ketahuan dan ikut membagi-bagikan money politik pasti ada sanksi pidananya,” ungkap El Kananda Shah yang juga menjabat Ketua Partai Hanura kabupaten Simalungun tersebut.
Disinggung terkait pelaksanaan sayembara ‘laporkan dugaan ketidaknetralan ASN dan Pangulu menjelang Pilkada, hingga saat ini pihak MPC PP Simalungun telah menerima 80 persen informasi yang disertai video atau foto, beberapa diantaranya kepala dinas kesehatan dan 2 Pangulu, serta yang saat ini sedang dilaporkan.
“Jadi berdasarkan informasi dari kader kami (PP) bahwa saat ini diduga kuat yang akan digunakan bagi-bagi money politik itu adalah Istri Maujana dan Ibu-Ibu PKK karena diduga untuk mengelabui pantauan dan pengawasan menjelang Pilkada makanya Kordes (koordinator desa) tidak digunakan untuk pembagian money politik, dan ini menjadi atensi kami di semua tingkat Nagori,” ujar El Kananda. (Snc)