Since24News.com|Pematangsiantar – Sikap Netralitas pihak penyelenggara Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Pematangsiantar diragukan, setelah mencuatnya informasi adanya pertemuan rahasia antara ketua Tim Sukses (TS) pasangan calon Mangatas Silalahi-Ade Sandra Purba (Nomor urut 2) dengan Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK), belum lama ini di salah satu Cafe kopi.
Pertemuan tersebut diduga diinisiasi oleh Zainul Arifin Siregar selaku Ketua Tim Sukses Paslon Mangatas-Ade. Berdasarkan foto dokumentasi dan rekaman video, pertemuan itu diduga kuat membicarakan arahan untuk pemenangan Paslon Mangatas-Ade.
“Jadi pertemuan itu berlangsung di bulan Oktober ini dan kita lihat ada beberapa orang PPK kota Pematangsiantar yang hadir disitu juga ada Zainul Arifin Siregar yang kita sama-sama tau beliau adalah salah satu TS dari Paslon Mangatas-Ade, ini benar merupakan sebuah pelanggaran kode etik bagi Penyelenggara Pemilu, mengingat pelaksanaan Pilkada tinggal beberapa hari kedepan,” ucap Swandi Sihombing salah satu pengurus Aliansi Pemuda Sumatera Utara (APARA), Jumat (18/10/2024).
Swandi mengatakan bahwa pihaknya akan segera melayangkan laporan kepada Komisi Pemilihan Umum (KPU) Pematangsiantar ihwal pertemuan terlarang tersebut.
“Selambatnya pekan depan kita akan melayangkan surat laporan ke KPU dan Bawaslu Pematangsiantar agar segera diproses terkait laporan itu dan tuntutan kita jelas bahwa KPU harus melakukan evaluasi terhadap seluruh PPK Pematangsiantar yang hadir saat itu dan segera melakukan tindakan tegas demi terlaksananya Pilkada yang jujur dan adil pada 27 November 2024 mendatang,” kata Swandi.
Swandi juga menegaskan, jika laporannya tidak diproses oleh KPU maka pihaknya akan melakukan aksi dan turun ke jalan untuk menolak segala bentuk kecurangan tahapan Pilkada.
“Semua harus ditindak baik itu PPK nya juga pihak Paslon yang kita duga kuat sudah memulai kecurangan, kalau laporan kita tidak diproses maka kita siap turun ke jalan nyatakan keberatan dan menolak segala bentuk kecurangan yang mencoreng proses demokrasi untuk terciptanya Pilkada yang jujur dan adil,” tegas Aktivis tersebut.
Zainul Siregar selaku salah satu TS dari Paslon Mangatas-Ade ketika dikonfirmasi terkait tuduhan yang dipersangkakan kepadanya, tidak menampik adanya pertemuan tersebut. Bahkan dirinya mencoba mencari tau sumber informasi tersebut berasal dari siapa.
“Siapa yang bilang dek,” tanya Zainul mencari tau lewat pesan whatsappnya, Sabtu (19/10/2024).
Zainul Siregar pun memilih tidak berkomentar banyak. “Kita tunggu aja info dari KPU dek,” pungkas Ketua TS Mangatas-Ade tersebut. (Snc)