Since24News.com| Sumut- Chelsea mencatatkan kemenangan telak saat menjamu Everton dalam lanjutan Liga Inggris di Stadion Stamford Bridge, Selasa (16/4) dini hari waktu Indonesia.
The Blues tak langsung menggebrak saat meladeni The Toffees. Bahkan tim tamu sempat mengancam gawang tuan rumah melalui Beto Bercique Gomes.
Perlahan Chelsea menampilkan performa menjanjikan sekaligus membuat Everton tampak mengalami permasalahan dalam bertahan.
Cole Palmer membuka kemenangan Chelsea berkat gol pada menit ke-13. Pemain 21 tahun itu melakukan aksi individu, termasuk nutmeg, dan bekerja sama dengan Nicolas Jackson untuk membobol gawang Everton.
Berselang lima menit kemudian Palmer memanfaatkan bola rebound setelah kiper Jordan Pickford menepis bola dari Jackson yang mencoba menuntaskan umpan Mykhailo Mudryk.
Memasuki menit ke-29 Palmer mencatatkan hattrick. Pemain yang berposisi sebagai gelandang serang itu mengintersep umpan Pickford kepada Amadou Onana. Sesaat setelah merebut bola, Palmer lantas menendang ke arah gawang kosong yang sudah ditinggalkan Pickford.
Everton bukan tanpa upaya membalas gol, namun serangan anak asuh Sean Dyche itu terlalu mentah sehingga bisa dipatahkan Chelsea.
Justru Chelsea yang mencetak gol keempat. Jackson menerima umpan crossing dari Marc Cucurella dengan baik dan kemudian berputar badan sembari menendang bola. Chelsea memimpin 4-0 pada menit-menit akhir waktu normal babak pertama.
Unggul empat gol tanpa balas, serangan Chelsea mengendur pada babak kedua. Kendati demikian masih ada gol yang bisa dibuat Palmer dari titik putih pada menit ke-64.
Pada pengujung laga klub ibu kota Inggris itu menambah satu gol melalui pemain pengganti Alfie Gilchirst yang memanfaatkan bola pantul hasil tepisan Pickford dari tendangan Ben Chilwell.
Skor 6-0 tak berubah hingga wasit meniup peluit panjang. Chelsea mendapat tambahan tiga poin yang membuat mereka kini mengoleksi 47 poin dan mendekati West Ham United yang menduduki peringkat ketujuh.
Sementara Everton terpaku di peringkat ke-16 dengan 27 poin dan masih berada dalam ancaman degradasi. (feb|snc)