Since24News.com|Jogjakarta – Penolakan terhadap Presiden Joko Widodo (Jokowi) terjadi, kali ini datangnya dari sekelompok berasal dari Jogjakarta yang menamakan diri Aksi Gerakan Rakyat Indonesia Berdaulat.
Massa menolak Jokowi dan menginginkan agar Presiden tersebut tidak menginjakkan kaki lagi di daerah istimewa Jogjakarta dan agar tidak berlebaran di Jogja.
Massa melakukan aksi titik nol kilometer Jogjakarta dengan membentangkan sejumlah spanduk yang berisikan penolakan terhadap Jokowi diantaranya bertulis Jogja Tidak Pantas Untuk Pelaku Pemilu Curang, Yogyakarta Kota Budaya dan Pendidikan Kepada Jokowi Jangan Ajarkan Kami Kecurangan, Rakyat Jogja Tolak Jokowi dan Rakyat Jogja Menolak Jokowi Berlebaran di Jogja.
“Atas dasar ini kami menolak kedatangan Jokowi ke sini. Kami tidak tahu yang akan lakukan seandainya Jokowi datang ke Jogja, termasuk berlebaran. Ya, dia manfaatkan itu, Solo tuan rumah sudah diubrak-abrik warga sana, kalau ke sini kita tidak bisa ubrak-abrik karena dia pendatang,” jelas Koordinator Lapangan Aksi Gerakan Rakyat Indonesia, Muhammad Suhud, Selasa (19/3/2024).
“Pokoknya menginjak kaki ke Jogja kami keberatan, kami tidak tahu apa yang dilakukan kalau aparat militer dan kepolisian jelas melindungi dia. Jangan salahkan kami, kami akan ambil langkah,” tegasnya dilansir dari detikjogja.
Suhud beranggapan karut-marut Indonesia sudah masuk level memprihatinkan. Sehingga dia tak ingin kondisi serupa juga terjadi, disimbolkan dengan penolakan Jokowi datang ke Jogja.
“Jokowi memanfaatkan Jogja untuk berlindung. Berkali-kali setiap saat ke sini. Saat Jakarta gawat dia lari ke Jogja, oleh karena itu saya khawatir kehadiran Jokowi ke Jogja akan meninggalkan virus. Kami tak ingin terpengaruh watak Jokowi, kami anggap dia virus di NKRI,” bilang coordinator aksi tersebut. (dy|Snc)