Since24News.com|Simalungun – Warga pengguna kendaraan bermotor mengeluhkan sikap dan tindakan Stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) 14-211-262 yang berada di jalan besar Siantar-Seribudolok, kecamatan Raya, kabupaten Simalungun, Sumatera Utara, yang kerap menjual bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi jenis Bio Solar dengan pembelian menggunakan Jerigen dalam jumlah besar.
“Udah 3 kali dalam Seminggu ini kalau melintas di jalan ini selalu tidak pernah kebagian Solar, karena pihak SPBU ini (kecamatan Raya) menjualnya kepada para Pembeli yang menggunakan Jerigen,” ucap salah seorang Pengendara Mobil saat ditanyai di lokasi SPBU 14-211-262, Selasa (25/3/2025) siang.
Amatan Since24News.com di lokasi SPBU pada hari Selasa (25/3/2025) sekira pukul 13.30 Wib, tampak sekitar 10 unit Mobil dengan berbagai jenis sedang membeli puluhan jerigen BBM jenis Bio Solar untuk per mobilnya.
Mereka yang membeli puluhan jerigen Bio Solar tersebut mengaku datang dari berbagai daerah.
“Saya dari Tiga Runggu,” ucap salah seorang Bapak sambil mengangkati jerigen berisi Bio Solar ke dalam mobilnya.
Di sebelah Bapak tersebut juga ada seorang Pria dengan menggunakan mobil Pick Up jenis Suzuki sibuk mengangkati sedikitnya 15 Jerigen berisi Bio Solar ke dalam mobilnya.
Selain itu tampak juga seorang Pria yang mengaku tinggal di Kecamatan Raya sibuk mengangkati puluhan Jerigen berisi Bio Solar ke dalam mobilnya.
“Saya dari Raya ini, saya sudah punya jatah disini sekali ngangkat 1 Ton,” ucapnya sembari tergesa-gesa mengangkat Jerigennya.
Para Pembeli yang menggunakan Jerigen ini mengaku setiap pembelian selain memberikan uang jerigen kepada Operator, mereka juga tidak keberatan jika harga Bio Solar dinaikkan dari harga net yang sudah ditetapkan Pemerintah.
“Dinaikkan sedikit dari harga biasa, tapi daripada gak dapat ya gak apa-apa kita maui aja, yang penting kita bisa beli dalam jumlah yang banyak, seperti saya minimal 10 Jerigen,” bilang salah seorang Pembeli.
Pemandangan dengan pembelian Bio Solar menggunakan Jerigen selalu terlihat ketika BBM yang dikirimkan oleh Pertamina ke SPBU tersebut masuk. Para Pengguna kendaraan bermotor pun menduga bahwa pihak SPBU telah memiliki langganan ilegal dari berbagai daerah yang siap membeli Bio Solar dalam jumlah yang besar dengan ketentuan harga yang disepakati.
“Kami menduga bahwa pihak SPBU Raya itu sudah punya daftar nama dan nomor orang-orang yang membeli Solar dalam jumlah besar dengan menggunakan Jerigen dan mungkin harganya pun sudah disepakati,” kata salah seorang pengguna kendaraan bermotor saat ditanyai.
Salah seorang Operator SPBU 14-211-262 kecamatan Raya ketika melihat kehadiran Jurnalis Media Since24News.com di lokasi SPBU tersebut datang menghampiri dan meminta agar tidak mendokumentasikan kegiatan yang sedang terjadi di SPBU tersebut.
“Gak usahlah di foto-foto bang, biasanya itu, bentar lagi jam 2 datang Pengawas kami bang marga Sipayung dari Siantar,” kata Operator berinisial Gultom tersebut.
Dirinya juga mengakui bahwa pemilik SPBU tersebut tidak berada di tempat.
“Gak orang sini Pemiliknya ini bang, orang Tonggingnya,” sambungnya.
Atas kondisi dan tindakan pihak SPBU 14-211-262 kecamatan Raya, warga berharap pihak Pertamina segera mencabut ijin operasional SPBU tersebut karena diduga turut melakukan korupsi dalam pengadaan kebutuhan Warga dalam bentuk BBM. Selain itu Warga juga mendesak agar pihak Polres Simalungun segera mengusut dan menangkap pihak yang sengaja melakukan penjualan dan pembelian BBM bersubsidi yang tidak sesuai dengan ketentuan Pemerintah. (Snc)
