Since24News.com|Pematangsiantar – Posisi Calon Wali Kota Pematangsiantar petahana dr.Susanti Dewayani diprediksi banyak kalangan akan mengalami kesulitan untuk mendapat simpati warga untuk bisa mendudukkannya kembali menjadi Wali Kota pada periode 2025-2030 mendatang.
Banyak warga yang membicarakan Susanti secara darat maupun online di media sosial merasa jenuh dan tidak percaya lagi meskipun dirinya akan melontarkan janji-janji politik saat kampanye menuju Pilkada November 2024 mendatang.
“Ah kalau dia (Susanti) tidak lagi lah, apalah perubahan yang bisa kita rasakan selama masa kepemimpinannya jadi Wali Kota Pematangsiantar,” bilang salah seorang warga bermarga Lubis di sebuah Warung jalan Bali, Sabtu (28/9/2024).
Baru-baru ini di media sosial facebook sebuah akun X melontarkan kalimat-kalimat pedas yang mengatakan bahwa Susanti telah melakukan hal yang memalukan.
“Memalukan, Wali Kota Siantar dr. Susanti ingkar janji, tak bertanggungjawab bayar hadiah juara perlombaaan ke Pelajar Siantar,” tulis akun facebook tersebut.
Dikatakannya bahwa janji hadiah tersebut berkaitan dengan para juara perlombaan gebyar Hardiknas beberapa bulan lalu.
“Wali Kota Siantar diduga keras tak bertanggungjawab membayarkan hadiah kepada anak pelajar sekota Siantar ini dalam acara perlombaan gebyar hardiknas dan acara perlombaan taur-taur Simalungun,” sambung pemilik akun tersebut.
“Sudah 3 bulan hadiah uang tunai tidak dibayarkan sedangkan pelajar sudah berusaha keras meraih juara, tapi dikibuli sampai sekarang,” bilangnya lagi.
Dirinya pun meminta agar Susanti merealisasikan janjinya.
“Mana tanggungjawabmu wahai Wali Kota yang terhormat, penuhi janjimu bayarkan hadiah uang kepada pelajar yang juara itu, hal kecil saja tak bisa kau tanggungjawabi, apalagi hal besar memimpin Siantar ini, bayarkan, bayarkan,” tegas penulis cuitan itu mengisyaratkan kemarahan.
Kekecewaan warga Pemarangsiantar pun beralasan bahwa hingga saat cuti dari jabatan Wali Kota karena mencalon kembali, Susanti tidak memiliki wakil.
Ketika menjabat sebagai Wali Kota Pematangsiantar Susanti pun pernah diminta untuk dimakjulkan, hingga membentuk Pansus di tubuh DPRD Pematangsiantar.
“Jelas kan kalau dia sudah pernah diminta untuk dimakjulkan dan saat itu terjadi unjuk rasa besar-besaran di kota ini, warga sudah pintar dan tidak butuh janji politik lagi,” bilang Lubis yang berharap pada Pilkada nanti terpilih Wali Kota Pematangsiantar yang perduli dengan warga. (Snc)
