Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Berita Daerah

Susanti Gagal, Jejak Pembangunan Tugu Sangnaualuh di Pematangsiantar Hilang

×

Susanti Gagal, Jejak Pembangunan Tugu Sangnaualuh di Pematangsiantar Hilang

Sebarkan artikel ini
Gbr : Ketua DPC GMNI Pematangsiantar dan salah satu Pengurus.

Since24News.com|Pematangsiantar – Dewan Pimpiman Cabang Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI)  Pematangsiantar menyoroti persoalan Pembangunan Tugu Raja Sangnaualuh Damanik yang tak kunjung terealisasi hingga 3 (tiga) periode kepemimpinan Walikota Pematangsiantar.

GMNI Mempersoalkan Tugu Raja Sangnaualuh Damanik yang telah dirintis sejak era Walikota Hulman Sitorus, bahkan sudah 2 (dua) kali melakukan peletakan batu pertama, yakni di pertigaan Jalan Sutomo depan Ramayana Pematangsiantar, dan di Lapangan Haji Adam Malik hingga kini masih terus menjadi permasalahan yang belum terselesaikan, baik permasalahan kultur, integritas dan persoalan anggaran yang lenyap.

“3(tiga) periode kepemimpinan Walikota, semua gagal merealisasikan pembangunan aset yang harusnya jadi ikon Kota Pematangsiantar, bahkan meninggalkan catatan penggelapan dana pembangunan, ini sangat mencederai,” bilang Ronal selaku Ketua DPC.

DPC GMNI menyampaikan secara kultural Tugu Sangnaualuh adalah suatu penghormatan yang sakral dalam identitas Kota Pematangsiantar sebagai Kota yang memiliki sejarah yang panjang. Raja Sangnaualuh Damanik adalah tokoh yang wajib menjadi referensi kepemimpinan di Kota Pematangsiantar.

Secara Integritas DPC GMNi menganggp bahwa setiap pemimpin (walikota) senantiasa berjanji dan berkomitmen dalam menjaga dan melestarikan budaya lokal. Namun hingga masa kepemimpinan Susanti Dewayani selaku walikota Pematangsiantar hari ini tidak pernah serius dan berkomitmen menyelesaikan, dalam artian DPC GMNI menganggap Walikota hari ini juga gagal atau tidak ada bedanya dengan pemimpin sebelumya, dibuktikan dengan pasca revitalisasi lapangan H. Adam Malik menghilangkan titik pembangunan Tugu Raja Sangnauakuh Damanik.

“ Walikota Pematangsiantar hari ini tidak ada bedanya dengan wakilota-walikota sebelumnya, sama-sama gagal untuk persoalan ini, bahkan pasca revitalisasi Lapangan H. Adam Malik titik rencana pembangunan juga dihilangkan serta titik yang lain,” kata Ronal, Sabtu (27/7/2024).

Diinformasikan, total kerugian rencana pembangunan Tugu Sangnaualuh Damanik dari masa ke masa hingga saat ini mencapai nilai kurang lebih 4 M yang sangat merugikan dan mencederai budaya lokal membuat GMNI menganggap Susanti Dewayani selaku Walikota pun turut gagal memimpin Kota Pematangsiantar dan tidak menghormati referensi kepemimpinan sosok Raja Sangnaualuh Damanik. (Snc)

Total Views: 1577