Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Berita Daerah

Tidak Serius Berantas Narkoba, Kapolres Pematangsiantar Diminta Mundur

×

Tidak Serius Berantas Narkoba, Kapolres Pematangsiantar Diminta Mundur

Sebarkan artikel ini
Gbr : Kapolres Pematangsiantar AKBP Yogen Heroes Baruni (Atas), Mahasiswa melakukan unjuk rasa menuntut Kapolres mundur, Kamis (20/6/2024).

Since24News.com|Pematangsiantar – Puluhan Mahasiswa yang tergabung dalam organisasi Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI), Perhimpunan Mahasiswa Katholik Republik Indonesia (PMKRI) dan Siantar Transparansi (Sisi) turun ke jalan menggelar aksi unjuk rasa meminta agar AKBP Yogen Heroes Baruno mengundurkan diri dari jabatannya, karena dituding tidak serius dalam melakukan pemberantasan narkoba di kota Pematangsiantar, Kamis (21/6/2024).

Selain itu, Mahasiswa juga meminta Yogen, sebelum mengundurkan diri dari jabatannya sebagai Kapolres agar melakukan evaluasi terlebih dahulu kepada jajarannya di Sat Resnarkoba, karena diduga juga telah melakukan konspirasi dengan para bandar yang mengedarkan narkoba di wilayah hukumnya.

“Peredaran narkoba di Kota Siantar semakin marak, kami meminta kepolisian mengusut dan memberantas serta menangkap para bandar narkoba,” ucap mahasiswa yang dikoordinatori Niko Girsang.

“Jika tidak mampu, silahkan mundur dari jabatan,” teriak mereka.

Hingga aksi unjuk rasa berakhir Kapolres Pematangsiantar tidak tampak hadir menemui para pendemo, namun Mahasiswa tersebut berjanji akan datang kembali dengan jumlah massa yang lebih besar.

“Hari ini Kapolres tidak hadir menemui kami dan kami akan datang lagi dengan jumlah massa yang lebih besar,” teriak koordinator aksi dengan suara tegas.

Sejak menjabat sebagai Kapolres Pematangsiantar 7/7/2023 lalu, Yogen Heroes Baruno dituding warga tidak menunjukkan keseriusan melakukan pemberantasan peredaran narkoba di wilayah tugasnya. Bahkan warga pun menduga jika mantan Kasat Reskrim Polres Metro Depok tersebut sengaja melakukan pembiaran atas merebaknya peredaran narkoba, hal itu terbukti dari minimnya penangkapan yang dilakukan terhadap bandar dan pengedar besar di beberapa lokasi transaksi di kota Pematangsiantar.

Di masa kepemimpinannya sebagai Kapolres, angka kriminalitas di Pematangsiantar pun semakin meningkat tajam, pencurian, perkelahian, tawuran, begal hingga yang baru saja terjadi, warga dihadapkan dengan rasa ketakutan dan kecemasan atas maraknya kejahatan geng motor. Semua tindak kriminal tersebut menurut warga merupakan dampak dari pengaruh narkoba di Pematangsiantar. (Snc)

 

Total Views: 98 ,