Since24News.com|Pematangsiantar – Pihak Satuan Lalu Lintas Polres pematangsiantar (Satlantas) dan Dinas Perhubungan (Dishub) dituding Warga belum melaksanakan tugasnya semaksimal mungkin. Meski telah beberapa kali dikeluhkan namun kedua instansi ini diduga menganggap remeh keselamatan jiwa para Pengguna Transportasi di Pematangsiantar.
Masih banyaknya Angkot yang nekat mengangkut para Penumpang melebihi kapasitas sering ditemukan khususnya di seputaran jalan Bali hingga Jalan Rajamin Purba Pematangsiantar.
Para Penumpang yang didominasi oleh Pelajar tersebut tampak naik di atas Kap Mobil angkot yang ditumpangi tanpa berpegangan dengan apapun. Hal ini terjadi setiap hari saat jam akan masuk belajar dan pulang sekolah.
“Tidak tau apa kendalanya tapi yang pasti pihak Pemerintah belum menemukan Solusi untuk ini, kalau sudah jatuh mungkin itu yang ditunggu ya,” ujar Gito salah seorang warga Jalan Bali, kelurahan Bane, kecamatan Siantar Utara.
“Pemandangan seperti ini terjadi setiap hari di jalan ini, bukan hanya 1 angkot saja, ada beberapa itu yang naikkan sewa Pelajar ke atas Kap mobilnya,” terang Gito.
Selain kondisi Pengangkutan yang membahayakan bagi keselamatan Penumpang, kondisi jalan raya yang berlubang pun menjadi sorotan warga. Beberapa jalan inti di kota Pematangsiantar saat ini dalam keadaan rusak (berlubang) yang setiap saat dapat menimbulkan Korban.
Diantaranya ; Jalan raya di Jalan Pdt. J. Wismar Saragih, kelurahan Bane, tepatnya di perempatan Traffic Light kondisi jalan berlubang di beberapa bagian, sehingga menyulitkan para Pengendara khususnya Sepeda motor untuk melintasi di jalan tersebut. Kondisi ini pun menurut Warga telah berlangsung sekian lama namun hingga saat ini luput dari perhatian Pemerintah Kota Pematangsiantar.
Selain jalan Pdt. J. Wismar Saragih, kondisi Jalan raya di sekitar Parluasan Jalan Patuan Nagari, kecamatan Siantar Utara juga sangat memprihatinkan.
Sebagai salah satu pusat perbelanjaan tradisional di kota Pematangsiantar, Parluasan (Pasar Dwikora) setiap saat dipadati para pengguna jalan dan pengendara motor. Namun saat ini terdapat beberapa titil lubang besar dengan kedalaman hampir 20 centimeter menganga di jalan raya tersebut.
Kondisi kerusakan jalan yang sangat memprihatinkan tersebut dikhawatirkan oleh warga dapat menimbulkan korban.
“Ini kan salah satu pusat perbelanjaan, setiap hari orang rame kesini, karena lubang di jalan itu semakin menambah kemacetan di Lokasi ini, kami harap segeralah diperbaiki oleh Pemerintah supaya tidak ada korban,” ucap salah seorang Pedagang kaki lima Parluasan.
Pihak Pemko Pematangsiantar dalam hal ini dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PUTR) belum berhasil dikonfirmasi terkait kerusakan jalan raya yang dikeluhkan Warga. (Snc)