Since24News.com|Simalungun – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Simalungun tengah berupaya mencari solusi atas permasalahan banjir yang kerap terjadi di Jalan Lintas Medan – Siantar, tepatnya di Nagori Batu Silangit, Kecamatan Tapian Dolok, Kabupaten Simalungun.
Hujan deras yang mengguyur kawasan tersebut pada Minggu (30/3/2025) kembali menyebabkan genangan air yang menghambat arus lalu lintas.
Puluhan kendaraan roda dua dan roda empat terpaksa menunggu surutnya air untuk bisa melintas.Kejadian ini semakin memperparah kondisi lalu lintas di tengah meningkatnya mobilitas masyarakat saat libur Idul Fitri 1446 H/2025 M.
Seorang pengendara mengaku harus menunggu hingga dua jam agar air surut dan bisa melanjutkan perjalanan. Ia juga menyoroti bahaya tambahan akibat kondisi sekitar yang dikelilingi pohon karet.
“Kalau ada pohon tumbang karena angin kencang, bisa-bisa pengendara yang menunggu banjir ini malah jadi korban,” ujarnya. Kepala Dinas PUTR Kabupaten Simalungun, Hotbinson Damanik, menyampaikan bahwa pihaknya telah melakukan berbagai koordinasi dengan stakeholder terkait.
Jalan Medan – Siantar sendiri merupakan jalan nasional di bawah pengelolaan pemerintah pusat, sementara lahan perkebunan di sekitarnya dikelola oleh PT Bridgestone Sumatera Rubber Estate.
“Sebenarnya ini sudah dibahas dengan Kebun Bridgestone, Operator Jalan Tol, Kecamatan Tapian Dolok, Kecamatan Dolok Batu Nanggar, BPBD, dan Dinas PUTR. Namun, hingga saat ini belum ada kesimpulan atau solusi konkret,” jelas Hotbinson pada Rabu (2/4/2025).
Sementara itu, di media sosial, sejumlah netizen menuding bahwa pembangunan ruas Tol KUTEPAT Serbalawan – Sinaksak turut berkontribusi terhadap meningkatnya frekuensi banjir di kawasan tersebut dalam beberapa tahun terakhir.
Banjir di Jalan Lintas Medan – Siantar Kembali Ganggu Mobilitas Warga, Pemkab Simalungun Lakukan Koordinasi
Puluhan pengendara roda dua terjebak banjir saat hendak melintasi Jalan Lintas Medan – Siantar tepatnya di Nagori Batu Silangit, Kecamatan Tapian Dolok, Kabupaten Simalungun pada Minggu (30/3/2025).
Pemkab Simalungun berkomitmen untuk terus mencari solusi atas permasalahan ini agar ke depannya arus lalu lintas dapat kembali normal tanpa ancaman genangan air yang berkepanjangan. (Snc)