Since24News.com|Toba : Adanya dugaan tindakan praktik pungutan liar kepada Tenaga Kesehatan (Nakes) yang mengabdi di Puskesmas Ajibata, kecamatan Ajibata, kabupaten Toba, Sumatera Utara, mendapat reaksi dari berbagai pihak.
Sebelumnya pengutipan uang yang dilakukan di Puskesmas Ajibata tersebut diduga dilakukan oleh Kepala Puskesmas dr. Siti Sumantri Sianturi melalui Penanggungjawab masing-masing program Kesehatan. Namun dugaan ini dibantah oleh dr. Freddi Sibarani selaku Kepala dinas Kesehatan kabupaten Toba (Kadinkes).
Meskipun membantah Pelakunya adalah Kapus namun Freddi membenarkan adanya pengutipan uang di lingkungan Puskesmas Ajibata tersebut.
“Tidak benar pungli dan tidak benar juga Pelakunya adalah Kapus, memang ada tapi itu dilakukan oleh mereka sesama Pegawai karena berdasarkan kesepakatan bersama untuk membiayai beberapa kegiatan mereka sesuai dengan kesepakatan mereka bersama, jadi tidak Kapus,” kata Kadinkes Toba, Kamis (2/10/2025) lalu.
Kendati begitu, pernyataan Kadinkes Toba tersebut terkesan bertolak belakang dengan apa yang dilontarkan oleh dr. Siti Sumantri Sianturi selaku Kapus Ajibata melalui keterangan tertulisnya kepada media ini.
“Malam ito, sebelum saya kapus uang perjalanan saya dikutip 35000 dari 75000 oleh DYS (Nama yang dimaksud) alasannya sudah ditagih kapus kata DYS dan semua staf seperti yang saya alami,” bilang dr. Siti, Selasa (7/10/2025) malam.
Pernyataan dr. Siti tersebut terkesan membenarkan bahwa bentuk pengutipan dan pemotongan uang perjalanan terhadap Nakes telah berjalan lama sebelum dirinya menjabat. Diapun menuding bahwa yang membeberkan info pengutipan tersebut adalah pihak yang berseberangan dengannya.
“Saya juga sudah tau siapa yang beri info ke ito, mereka tidak ingin saya kapus di Ajibata karena mereka tidak bisa bebas, tapi bukan begini caranya bersaing sehatlah dan professional, dan yang memberi info ke ito orang yang bersebrangan dengan saya,” ucap Kapus Ajibata tersebut.

Audi Murphy Sitorus selaku Wakil Bupati Toba, Ketika dikonfirmasi terkait adanya dugaan pungutan liar di Puskesmas Ajibata, menerima informasi tersebut.
“terimakasih infonya Bapak,” bilang Wakil Bupati, Kamis (9/10/2025).
Terpisah, Effendi S.P Napitupulu selaku Bupati Toba Ketika dikonfirmasi berjanji akan melakukan pengecekan lebih dulu.
“Baik lae.terima kasih buat informasi nya.saya coba supaya di lakukan pengecekan terlebih dahulu. Tapi klo memang ada bukti nya supaya dilapor saja ke APH, saya juga tidak merestui kegiatan seperti itu. Terimakasih,” tegas Bupati dalam keterangan tertulisnya, Kamis (9/10/2025) pagi.
Sebelumnya diberitakan berdasarkan informasi yang diperoleh dari beberapa Pegawai Puskesmas Ajibata bahwa pengutipan uang yang dilakukan oleh Penanggungjawab program setiap tri wulannya diperuntukkan kepada Dinas, Kejari dan BPK. Besaran uang yang dikutip pun 25 persen dari jumlah uang perjalanan yang diterimanya per tri Wulan. Setiap Nakes diberikan uang sejumlah 100 Ribu untuk tiap perjalanan (ke lapangan/Desa). (Snc)








