Since24News.com|Pematangsiantar – Menanggapi ramainya isu akan kebrutalan aksi geng motor dan tawuran yang akhir-akhir ini terjadi di kota Pematangsiantar, TNI pun turun tangan dan melakukan patrol di titik-titik rawan kota.
Komando Distrik Militer(Kodim) 02/07 Simalungun telah memetakan wilayah yang berpotensi menjadi tempat berkumpulnya para Pelajar atau Remaja, yang dianggap sebagai titik rawan.
Titik-titik rawan yang diseser TNI, di antaranya Jalan Medan, Rakutta Sembiring, Jalan Sisingamangaraja, Jalan Gereja, Jalan Melanthon Siregar, Jalan Farel Pasaribu, Jalan Sutomo, Jalan Kartini, Jalan Ade Irma, Jalan Ahmad Yani, Jalan DI Panjaitan.
Sejumlah kerumunan pemuda yang ditemui langsung dibubarkan petugas, salah satunya berada di Jalan Seram. Informasi dugaan tawuran tersebut sampai ke telinga personel TNI sebelumnya.
Di sana, 5 sampai 6 kelompok pemuda yang berkumpul diminta agar kembali ke rumah masing-masing. Namun ada yang unik di lokasi, terdapat tulisan ‘fight’ di ruas badan jalan. Beberapa dari mereka ketakutan dengan kedatangan petugas.
“Orang sininya kami, Pak. Kalau untuk tulisan itu kami tidak tau siapa yang menulis,” sebut mereka kepada personel.
Patroli TNI itupun terlihat mendapat dukungan dari masyarakat setempat. Warga tampak mengangkat kedua jari jempol mereka. Bahkan personel yang bertugas mendapat tepuk tangan dari masyarakat.
“Jaga kami dari orang-orang jahat, Pak Tentara,” celetuk ibu-ibu yang menyaksikan kegiatan patroli, Kamis (30/5/24) dini hari.
Setelah itu, personel kemudian melanjutkan patroli hingga sampai ke Jalan Siantar – Parapat, tepatnya antara perbatasan Kota Pematangsiantar dan Kabupaten Simalungun.
Terakhir, personel Kodim yang menggandeng Koramil 02/Siantar Timur itu mengamankan empat pria dari seputaran Jalan Diponegoro, tepatnya di kawasan Suzuya. Setelah diinterogasi, keempatnya mengaku tinggal di Jalan Nagur, Kelurahan Martoba, Kecamatan Siantar Utara.
Dari mereka, ditemui barang bukti berupa perlengkapan alat cat, tas, serta sejumlah kertas hasil print yang mengandung perlawanan kepada salah satu negara, yang saat ini berkonflik di Timur Tengah. Keempat pria itupun sudah diserahkan kepada pihak Polres Pematangsiantar.
Seusai patroli, Pasi Intel Lettu Inf Kelana Ginting dalam keterangannya mengatakan kegiatan guna memberi nyaman kepada masyarakat. Hal itu, kata dia, atas perintah Dandim 0207 Simalungun, Letkol Inf Slamet Faojan. (Snc)