Since24News.com|Pematangsiantar – Insiden kebakaran terjadi dua kali pada tempat berbeda di Pematangsiantar, hari Jumat (30/8/2024).
Sekira pukul 05.00 Wib rumah Sukasdi (80) di kelurahan Naga Pita, kecamatan Siantar Martoba ludes terbakar. Naasnya peristiwa memilukan tersebut menelan korban jiwa. Anak Sukasdi bernama Surahmansyah (Lk) berusia 47 tahun meninggal dunia akibat peristiwa tersebut.
Diketahui, rumah itu dihuni oleh 4 orang yaitu, Korban, orangtua korban serta adik dan anak korban.
Semula warga yang menjadi saksi pada insiden tersebut mengatakan api berasal dari kamar korban yang berada di ruang belakang dekat kamar mandi.
Api begitu cepat merambat ke ruang depan dan menghanguskan seluruh bangunan dan isi rumah.
Mendapat laporan dari warga, petugas pemadam kebakaran Pemko Pematangsiantar dan Perusahaan PT STTC serta Polsek Siantar Martoba tiba di Lokasi pada pukul 05.20 Wib.
Api berhasil dipadamkan pada pukul 06.00 Wib. Kebakaran tersebut diduga akibat hubungan pendek arus Listrik atau korsleting.
Selain menelan korban jiwa, insiden tersebut juga menimbulkan kerugian materil senilai 150.000.000 bagi keluarga Sukasdi.
Tiga jam kemudian petugas pemadam kebakaran (Damkar) Pemko Pematangsiantar Kembali lagi harus menghadapi si jago merah.
Satu unit rumah milik Almarhum Minol di Jalan Jeruk, Kelurahan Bantan, Kecamatan Siantar Barat, Kota Pematangsiantar terbakar, pada Jumat (30/8/2024) sekira pukul 09.40 WIB.
Warga setempat menerangkan, awalnya api muncul dari atap rumah. Masyarakat pun sempat mencoba untuk memadamkan, namun tidak berhasil dan membuat api semakin melebar.
“Awalnya api kecil muncul dari atap rumah, kita coba memadamkan, tapi selang kami terlalu pendek,” kata Rahmad.
Dia mengatakan, api diduga muncul karena hubungan pendek arus pendek atau korsleting. “Kayaknya korsleting karena api dari atas atap,” paparnya.
Berselang beberapa menit, Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Disdamkarmat) Kota Pematangsiantar tiba di lokasi untuk memadamkan api. Namun, personel damkar sedikit terhalang karena medan yang begitu sempit.
Kepala Seksi SDM pada Disdamkarmat Kota Pematangsiantar, Rencus Sitompul mengatakan, api berhasil dipadamkan setelah menerobos dinding rumah dari bagian atas.
Dirinya mengakui proses pemadaman api cukup sulit dikarenakan medan yang begitu sempit.
Sebanyak 6 unit pemadam kebakaran turun ke Lokasi untuk melakukan pemadaman dan pendinginan. 4 unit berasal dari Damkar Pemko Pematangsiantar, 1 unit dari PT. STTC dan 1 unit Damkar Pemkab Simalungun.
Kerugian yang ditimbulkan akibat insiden kebakaran tersebut diperkirakan 150.000.000 rupiah. (Snc)
