Since24News.com|Simalungun – Sat Resnarkoba Polres Pematangsiantar dikabarkan melakukan penangkapan terhadap 3 orang Penjual narkoba jaringan Sindikat Viki S di jalan Nagur, kelurahan Martoba, kecamatan Siantar Utara pada hari Minggu (15/9/2024) pukul 00.30 Wib.
Belum diketahui secara pasti berapa jumlah barang bukti yang berhasil diamankan oleh Polisi dari tangan Pelaku, namun informasi beredar sejumlah Sabu dan ekstasi digondol oleh Sat Resnarkoba Polres Pematangsiantar.
Ketiga orang anggota Viki yang ditangkap pada Minggu dini hari tersebut masing-masing berinisial Nando, Wak Coro dan Solek.Pasca penangkapan ketiga anggotanya, viki pun dikabarkan kabur dan menghilang.
Dikabarkan bahwa Viki merupakan salah satu Bandar narkoba yang beroperasi di Pematangsiantar. Jaringan ini pun diduga kuat sebagai pemasok narkoba jenis sabu ke Lapas Narkotika Kelas IIA Pematangsiantar.
Di Lapas Narkotika Kelas IIA Pematangsiantar, sabu yang berasal dari Viki diinformasikan diterima oleh salah seorang warga binaan yang berinisial DA menempati kamar di blok Pattimura.
Diduga kuat bahwa peredaran narkoba di dalam Lapas Narkotika kelas IIA Pematangsiantar tidak terlepas dari peran serta Kepala Pengamanan Lembaga Pemasyarakatan (KPLP) U.P.Sinabang.
Selain menjadi Bandar narkoba di Lapas tersebut, DA pun juga dikabarkan sekaligus menjadi Bos Parengkol (Penipuan lewat telephon) yang kerap memakan korban dan berhasil meraup hingga ratusan juta rupiah.
Ketika informasi ini disampaikan kepada KPLP U.P.Sinabang untuk dimintai tanggapannya, hingga hari ini dirinya enggan memberikan komentar.
Salah seorang mantan warga binaan Lapas Narkotika kelas IIA Pematangsiantar kepada media ini menceritakan pengalamannya Ketika menjalani masa tahanan di dalam Gedung yang terletak di kecamatan Raya, kabupaten Simalungun, membenarkan adanya tindakan parengkol.
“Kalau dibilang kegiatan iseng-iseng ya gak juga ya, karena kalau berhasil harus ada bagi-baginya juga dan kegiatan itu sudah pasti digunakan dengan fasailitas HP dan beberapa nomor HP dan nomor cantik (Nomor rekening-red),” ucap mantan warga binaan tersebut.
Ketika ditanyakan kisaran bagi hasil dan kepada siapa bagi hasil yang dimaksud, pria ini pun tersenyum dan enggan menyebutkan Namanya.
“Udah sama-sama taulah kalau baginya kemana, jumlahnya relative karena hasilnya gak tentu juga,” bilangnya. (Snc)