Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Example 325x300
Nusantara

Istana Berkomentar Terkait Kejadian saat Jokowi Berkunjung ke Sumut

×

Istana Berkomentar Terkait Kejadian saat Jokowi Berkunjung ke Sumut

Sebarkan artikel ini
Gbr : Presiden RI Joko Widodo

Since24News.com|Sumut – Rangkaian kunjungan Jokowi ke Sumatera Utara (Sumut) terdapat dua kejadian yang menjadi sorotan Publik, coordinator Staf khusus Presiden Ari Dwipayana memberikan penjelasan terkait hal itu.

Kejadian Pertama yaitu perebutan spanduk yang dibentangkan emak-emak saat Presiden meninjau pasar, kemudian yang kedua seorang Kakek dinyatakan meninggal tidak lama setelah dihadang aparat saat kunjungan Jokowi di Labuhan Batu.

Merespons kejadian itu, Ari menyebut Presiden Jokowi turut prihatin atas dua kejadian tersebut.

“Presiden turut prihatin dan berempati atas insiden yang terjadi saat kunjungan kerja ke Labuhanbatu, serta menyampaikan belasungkawa yang sedalam-dalamnya atas meninggalnya Alm Bapak Marhan Harahap,” kata Ari dalam keterangannya, Selasa (19/3).

Ari menyebut di setiap agenda kunker, Jokowi selalu terbuka untuk berinteraksi, berkomunikasi, dan mendengarkan langsung aspirasi dari masyarakat.

Tak hanya itu, presiden menurutnya selalu menekankan agar Paspampres dan aparat pengamanan wilayah bertindak humanis kepada warga.

“Presiden juga meminta agar aspirasi yang disampaikan masyarakat segera direspons dan ditindaklanjuti oleh pemerintah daerah dan instansi terkait lainnya, untuk dicarikan solusi yang konkret,” ujar Ari.

Sebelumnya, viral di media sosial terkait unggahan video yang memperlihatkan sosok emak-emak membentangkan poster bertuliskan ‘Kami Mau Sehat Tidak Dicemari PT PPSP’ di tengah agenda Jokowi yang meninjau harga di Pasar Gelugur Rantauprapat, Labuhanbatu, Jumat (15/3) lalu.

Namun seorang pria berbaju maroon tiba-tiba merebut poster tersebut. Sejumlah warga yang berada di dekat emak-emak itu mempertanyakan mengapa spanduk tersebut dirampas dan mengancam akan membuat viral aksi tersebut.

Asintel Paspampres Kolonel Kav Herman Taryaman selanjutnya membantah anggotanya melakukan tindakan kekerasan tersebut.

Herman menjelaskan Paspampres dalam kegiatan itu menggunakan baju resmi tactical lengan panjang warna biru untuk grup utama dan baju resmi tactical lengan pendek warna merah maroon untuk tim advance.

Tak berselang lama, sebuah video terkait kunker Jokowi di Labuhanbatu kembali viral.

Dalam video itu, terlihat seorang kakek yang diadang petugas polisi hingga TNI ketika ingin ke masjid saat kunker Jokowi.

Dalam kunjungannya, Jokowi melaksanakan salat Jumat di Masjid Agung Rantauprapat di Jalan Ahmad Yani Rantauprapat, Kabupaten Labuhanbatu, Sumatera Utara.

 

Pada video pertama, tampak seorang kakek bernama Marhan Harahap berjalan menuju masjid bersejarah tersebut.

Setibanya di depan gerbang masjid, Marhan yang mengenakan jubah panjang berwarna putih tiba tiba diadang seorang polwan berkerudung coklat.

Kakek tersebut mengangkat tangannya memohon izin kepada Polwan tadi agar diperbolehkan memasuki masjid. Namun, petugas tersebut tak memberikan izin. Kemudian datang aparat kepolisian lainnya dan TNI langsung ikut mencegat korban, sebagaimana dilansir dari CNN Indonesia.

Selanjutnya korban dibawa ke bahu jalan. Dalam video, korban tampak tersungkur. Setelah itu kakek tadi pun tak sadarkan diri dan selanjutnya dikabarkan meninggal dunia.

Paspampres pun telah angkat bicara, Herman mengatakan kakek tersebut meninggal dunia bukan karena pengadangan yang dilakukan oleh anggotanya.

Ia menjelaskan paspampres yang bertugas saat itu tidak ada Wan TNI atau prajurit perempuan. Ia menyebut saat itu yang bertugas seluruhnya adalah prajurit paspampres laki-laki. (dy|Snc)

Total Views: 75