Since24News.com|Pematangsiantar – Diduga khawatir akan mengalami kekalahan pada saat Pemilihan Kepala Derah (Pilkada) Pematangsiantar 27 November 2024 mendatang, pasangan calon (Paslon) Mangatas Silalahi – Ade Sandrawati Purba mengumpulkan Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) melalui ketua Timses (Tim sukses) Zainul Arifin Siregar.
Akibatnya, tanggapan pedas dari warga pun keluar. “Apapun alasannya itu kan sudah pelanggaran arah pertemuan itu bisa saja pada kecurangan yang akan dilakukan PPK saat Pilkada nanti,” bilang salah seorang warga berinisial Simanjuntak yang mengaku mengetahui bocornya pertemuan rahasia tersebut dari pemberitaan media.
“Kok bisa ya tapi Paslonnya katanya Petarung, kenapa harus buat konsep dengan pihak PPK, apa gunanya Pilkada itu nanti kalau penyelenggara saja sudah tidak netral,” sambungnya.
warga menduga bahwa Mangatas-Ade melalui Ketua Timses Zainul Arifin Siregar telah mengkonsep sebuah bentuk kecurangan yang diminta dilakukan oleh PPK KPU Pematangsiantar.
“Berarti kebablasan Ketua Timsesnya itu, buat pertemuan rahasia kok di wilayahnya sendiri, kita meragukan kenetralan penyelenggara Pilkada,” kata Simanjuntak.
Zainul, ketika dikonfirmasi tidak menampik adanya pertemuan dirinya dengan PPK Pematangsiantar. “Kita tunggu aja info dari KPU dek,” bilang Zainul menanggapi konfirmasi. Dirinya bahkan berfikir jika pemberitaan terkait bocornya pertemuan tersebut adalah pesanan salah satu pihak.
“Siapa yang pesan ini dek?” tanya Zainul.
Chuca Ashari salah satu Komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) Pematangsiantar ketika dikonfirmasi terkait pertemuan PPK dengan Ketua Timses Mangatas-Ade mengatakan akan memanggil seluruh PPK yang melakukan pertemuan tersebut.
“Sudah ada surat yang masuk ke KPU terkait pertemuan itu namun kami meminta agar dibuat laporan resmi ke KPU dan kami sudah kasi formnya namun belum ada laporan yang masuk,” bilang Chuca.
“Kalaupun tidak ada laporan yang masuk ke KPU kami akan memanggil mereka yang terlibat dalam pertemuan itu akan kita minta klarifikasinya dan akan kami periksa kita juga punya Pengawas, sudah kami mulai pemanggilan mungkin besok atau lusa akan diperiksa,” ungkap komisioner KPU tersebut.
Lebih lanjut Chuca mengatakan bahwa pihaknya tidak main-main dengan segala bentuk pelanggaran kode etik.
“Dalam hal ini kita tidak akan main-main, siapa saja yang terlibat dalam pelanggaran kode etik akan kita periksa dan ditindak sesuai dengan peraturan yang berlaku, apalagi pelaksanaan Pilkada tidak akan lama lagi,” ujar Chuca, Rabu (23/10/2024). (Snc)