Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Nusantara

Operasional MRT Terhenti Pasca Jatuhnya Besi Proyek Kejagung ke Jalur Kiri

×

Operasional MRT Terhenti Pasca Jatuhnya Besi Proyek Kejagung ke Jalur Kiri

Sebarkan artikel ini
Gbr : Jatuhnya Besi ke jalur MRT, yang mengakibatkan operasional MRT terhenti.

Since24News.com|Jakarta – Proyek Konstruksi Gedung Kejaksaan Agung RI (Kejagung RI) yang dikerjakan oleh Kontraktor Hutama Karya, mengalami insiden. Crane yang digunakan dalam pengerjaan kontstruksi tersebut, jatuh ke jalur PT Mass Rapid Transit (MRT) Jakarta, pada hari Kamis (30/5/2024) sekira pukul 16.40 Wib.

“Tidak ada korban jiwa atau korban luka-luka dari penumpang MRT Jakarta akibat adanya insiden ini. PT MRT Jakarta (Perseroda) telah melakukan evakuasi seluruh penumpang dengan menurunkan penumpang di stasiun MRT terdekat,” tulis MRT Jakarta di Akun X, seperti dikutip Kamis (30/5/2024).

PT MRT Jakarta (Perseroda) tengah melakukan penanganan semaksimal mungkin agar operasional kereta dan stasiun dapat pulih segera.

“Mohon maaf atas ketidaknyamanan yang ditimbulkan dari gangguan ini. PT MRT Jakarta (Perseroda) senantiasa memastikan keamanan dan keselamatan pengguna jasa MRT Jakarta tetap terjaga. Bagi penumpang yang telah tap in bisa me-reset kartu uang elektronik dan MTT kepada petugas. Untuk pengguna aplikasi MRTJ App silakan melakukan refund,” tulis MRT.

Sementara itu, saat ini penumpang MRT telah diturunkan di stasiun terdekat. “Evakuasi dilakukan dengan menurunkan penumpang di stasiun terdekat,” kata Kepala Divisi Corporate Secretary Ahmad Pratomo kepada wartawan.

Ahmad mengatakan operasional MRT disetop karena ada kegiatan konstruksi yang sedang dikerjakan di gedung Kejaksaan Agung RI. Saat ini tim terkait sedang melakukan penanganan di lokasi.

“PT MRT Jakarta (Perseroda) memohon maaf atas ketidaknyamanan yang ditimbulkan dari gangguan ini dan senantiasa memastikan keamanan dan keselamatan pengguna jasa MRT Jakarta tetap terjaga,” jelasnya.

Berdasarkan foto yang diterima, besi yang jatuh ke jalur MRT berada di sisi kiri. Besi itu menjulang sehingga MRT tak bisa melintas.

Manajemen PT Hutama Karya (Persero) menyampaikan permohonan maaf atas insiden jatuhnya alat berat pada proyek Gedung Kejaksaan Agung (Kejagung). Insiden ini membuat operasi MRT terhenti.

“Menindaklanjuti kejadian jatuhnya alat berat pada proyek Gedung Kejaksaan Agung RI yang digarap oleh Hutama Karya dan berdampak pada akses transportasi publik di Jakarta, kami menyampaikan permohonan maaf dan sangat menyesal atas kejadian tersebut,” kata EVP Sekretaris Perusahaan Hutama Karya Adjib Al Hakim dalam keterangannya.

Dia mengatakan, tim proyek Hutama Karya langsung melakukan penyelidikan dan pembersihan di lokasi kejadian. Selain itu, pihaknya juga berkoordinasi dengan pihak MRT. (Snc)

Total Views: 124 ,