Since24News.com|Medan – Kekerasan terhadap anak dibawah umur kembali terjadi hingga mengakibatkan kematian. Kali ini yang menjadi korban penganiayaan tersebut adalah seorang anak SMP berinisial MS (15).
MS tewas setelah dianiaya pelakunya yang diduga merupakan seorang oknum anggota TNI. Tidak terima dengan kematian anaknya, orangtua MS pun melaporkannya ke Denpom I/5 Medan.
Informasi yang berhasil dihimpun, laporan itu tercatat pada laporan pengaduan nomor: TBLP-58/V/2024. Adapun laporan ini dibuat pada 28 Mei 2024 oleh ibu kandung korban Lenny Damanik.
“Telah melaporkan kejadian tindak pidana penganiayaan di perbatasan Kel Bantan, Kecamatan Medan Denai dengan Kel Tegal Sari Mandala 3, Kec Medan Tembung tepatnya di atas rel kereta api yang mengakibatkan Sdr Mikael Histon Sitanggang (anak kandung ke-4 pelapor) yang meninggal dunia,” isi surat tersebut, pada Jumat, (31/5/2024)).
Dalam pengaduan itu juga terlihat bahwa identitas oknum TNI belum diketahui. Pengaduan diterima oleh Sertu Edi Syahputra.
“Yang diduga dilakukan oleh oknum anggota TNI AD (identitas belum diketahui),” jelas surat itu.
Dugaan penganiayaan ini terjadi pada 24 Mei 2024 di jembatan rel kereta Jalan Pelikan Kota Medan. Saat itu, korban tengah duduk-duduk bersama temannya.
Kemudian seorang lelaki diduga oknum TNI menyuruh korban dan teman-temannya untuk pergi dari jembatan tersebut. Lalu tiba-tiba, korban dipukul oleh oknum TNI.
Korban sempat mendapatkan perawatan medis. Namun saat dirawat di Rumah Sakit (RS) Madani, korban tewas.
Keluarga korban sempat melaporkan kejadian ini Polsek Medan Tembung, tetapi ditolak dikarenakan adanya dugaan pelaku adalah oknum TNI.
Hingga saat ini pihak Pendam I/BB belum berhasil dikonfirmasi, terkait dugaan oknum TNI yang melakukan penganiaayan berakibat tewas tersebut. (Snc)
