Since24News.com|Pematangsiantar – Yayasan Perguruan Advent Pematangsiantar membuktikan komitmennya untuk tetap menolak kehadiran tempat hiburan malam (THM) Evo Star yang beroperasi di kompleks Ruko jalan Rakutta Sembiring, kecamatan Siantar Martoba, Pematangsiantar.
Tidak perduli dengan penolakan Yayasan Advent sejak beberapa bulan lalu, THM Evo Star tetap memilih beroperasi yang lokasinya berhadapan dengan perguruan Advent Sekolah yang sekaligus Asrama tempat para Pelajar dan Mahasiswa yang menimba ilmu di Lokasi itu.
Akhirnya, para Pelajar dan Masiswa-Mahasiswi didampingi beberapa tenaga Pembina dan Pendidik turun ke jalan dan melakukan unjuk rasa tepat di depan bangunan THM Evo beroperasi.
Iwan salah seorang tenaga pendidik di Perguruan Advent mengaku sangat terganggu dengan kehadiran tempat hiburan tersebut.
“Kami merasa sangat terganggu dengan kehadiran THM Evo Star ini, dari awal kami sudah menyatakan penolakan bahkan hal ini kami sampaikan kepada Pemerintah Kota dan pihak Kepolisian sebelum THM ini beroperasi, tapia pa yang terjadi, apakah surat kami juga tidak dianggap perlu oleh Pemerintah sekarang dan Kepolisian kota ini,” ucap Iwan.
Aksi unjuk rasa yang berlangsung pada pukul 15.00 Wib tersebut dijaga oleh personal Polres Pematangsiantar.
Sofian Purba selaku Ketua RT lingkungan setempat mengatakan bahwa dirinya tidak pernah menandatangani surat apapun untuk rekomendasi beroperasinya tempat hiburan malam Evo Star.
“Gak pernah saya tandatangani surat apapun terkait beroperasinya THM itu, gak tau juga kalau mereka mendaftarnya secara online ya,” bilang Sofian.
Pelajar dan Mahasiswa perguruan Advent berharap agar Pemerintah Pematangsiantar dalam hal ini Wali Kota dr. Susanti segera memerintahkan dinas terkait dan bekerjasama dengan pihak Kepolisian untuk menghentikan kegiatan hiburan di THM Evo Star.
“Selaku Mahasiswa kami minta Wali Kota agar bkerjasama dengan Kepolisian menghentikan kegiatan hiburan Evo Star, hargai tempat dan sarana Pendidikan yang mendidik anak bangsa selaku calon penerus pemimpin bangsa dan kota ini, sekali lagi kami berharap agar Bu Wali kota bijaksana dalam hal ini,” ungkap salah seorang Mahasiswa yang ikut dalam aksi unjuk rasa pada hari Selasa (17/9/2024). (Snc)
