Since24News.com|Medan – Kabar duka datang dari Keuskupan Agung Medan. Uskup Emeritus, Mgr. Alfred Gonti Pius Datubara OFM.Cap tutup usia.
Kabar duka ini diunggah akun resmi Instagram Gereja Katedral Medan dikutip, Jumat (17/10/2025). Uskup Emeritus Pius Datubara meninggal dunia pada usia 91 tahun.
“Rest in Love, Mgr. Selamat jalan Opung Pius, teriring doa kami,” tulis akun Instagram Katedral Medan.
Melansir situs Keuskupan Agung Medan, Uskup Emeritus Pius Datubara diketahui lahir pada 12 Februari 1934. Beliau adalah Pastor dan juga Uskup pertama dari suku Batak.
Uskup Emeritus Pius Datubara adalah Uskup Gereja Katolik Roma untuk Keuskupan Agung Medan sejak 24 Mei 1976 hingga 12 Februari 2009.
Sebelum menjadi Uskup, Pius Datubara menjadi imam pada Keuskupan Agung Medan sejak 22 Februari 1964. Pius Datubara ditahbiskan menjadi imam oleh Uskup Agung Medan pada saat itu, Antoine Henri van den Hurk.
Pius Datubara kemudian menjadi Uskup Agung Medan setelah Antoine Henri van den Hurk mengundurkan diri. Kabar meninggalnya Uskup Pius Datubara juga diumumkan secara resmi oleh Uskup Agung Medan.
Uskup Emeritus Keuskupan Agung Medan, Mgr Alfred Gonti Pius Datubara OFM.Cap berpulang, Jumat (17/10/2025) pukul 09.13 WIB di Rumah Sakit St. Elisabeth Medan.
Kabar tersebut disampaikan secara resmi oleh Uskup Agung Medan, Mgr. Kornelius Sipayung, OFM.Cap yang menyebut kepergian sang uskup sebagai kehilangan besar bagi Gereja Katolik dan masyarakat Sumatera Utara.
“Dalam duka yang mendalam, kami sampaikan bahwa Mgr. Alfred Gonti Pius Datubara telah menghadap dalam damai kepada Allah Bapa di surga. Beliau adalah gembala penuh kasih yang telah menggembalakan umat Allah di Keuskupan Agung Medan selama lebih dari tiga dekade,” ujar Mgr. Kornelius.
Ia menambahkan, almarhum dikenal luas sebagai sosok yang menyalakan semangat damai di tengah keberagaman, memperjuangkan martabat manusia dan membangun jembatan persaudaraan antaragama.
Jenazah Uskup Pius Datubara akan disemayamkan di Gereja Katedral Medan, Jalan Pemuda No. 1. Jadwal perayaan Ekaristi dan penghormatan akan diumumkan kemudian.
“Kami mohon doa dari seluruh umat agar jiwa almarhum diterima dalam damai dan kemuliaan kekal bersama para kudus di surga,” tambah Mgr. Kornelius. (Snc)