Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Politik

Siapakah Budiman Sudjatmiko, Kepala Badan Percepatan Pengentasan Kemiskinan

×

Siapakah Budiman Sudjatmiko, Kepala Badan Percepatan Pengentasan Kemiskinan

Sebarkan artikel ini
Budiman Sudjatmiko

Since24news.com|Jakarta-Budiman Sudjatmiko merupakan seorang mantan Politikus Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) yang dilantik oleh Presiden Prabowo Subianto. Ia dilantik menjadi Kepala Badan Percepatan Pengentasan Kemiskinan di Istana Negara, Selasa (22/10/2024).

Nama Budiman Sudjatmiko tentunya sudah tidak asing di telinga masyarakat, jika Anda menyukai tontonan televisi diskusi politik. Ia dikenal selalu memberikan pendapat serta kritik yang tajam untuk pemerintah Indonesia.

Example 325x300

Awalnya, dirinya sempat diperkirakan bakal menjadi wakil menteri (wamen) dalam Kabinet Merah Putih. Hal itu dikarenakan dia sempatĀ  hadir ke Kertanegara saat Prabowo memanggil para calon wamen pada 15 Oktober 2024.

Tapi, nama Budiman tidak disebutkan saat pelantikan 56 Wamen di Istana Negara, Jakarta pada 21 Oktober 2024. Lalu, bagaimana sepak terjang Budiman Sudjatmiko?

Latar Belakang Budiman Sudjatmiko

Tahukah Anda, Budiman Sudjatmiko memulai langkah politiknya pada tahun 1994. Ia mendirikan Partai Rakyat Demokratik (PRD) dan menjadi seorang aktivis politik pada eranya.

PRD sendiri berawal dari organisasi politik yang mewadahi mahasiswa, buruh, petani, hingga aktivis dari beberapa daerah di Indonesia. Sebelumnya, Partai tersebut bernama Persatuan Rakyat Demokratik (PRD).

Hingga nama Budiman Sudjatmiko lantas menjadi magnet perbincangan karena menjadi salah satu aktivis PRD yang ditangkap. Penangkapan itu disebabkan karena buntut peristiwa kerusuhan di kantor Dewan Pimpinan Pusat (DPP), Jakarta Pusat pada 27 Juli 1996.

Mengutip Antara, sebelumnya, peristiwa kerusuhan yang dikenal dengan Kudatuli, diketahui menewaskan setidaknya lima orang dan ratusan mengalami luka-luka. Lalu pada 1997, Budiman Sudjatmiko pun divonis 13 tahun penjara karena dianggap sebagai aktor intelektual dari peristiwa Kudatuli.

Namun, pria kelahira 10 Maret 1970 itu hanya menjalani masa hukuman selama kurang lebih 3,5 tahun dan bebas pada akhir 1999. Ini merupakan berita baik bahindirinua, karena saat itu Budiman mendapatkan amnesti dari Presiden ke-4 RI.

Tetapi, pria kelahiran 10 Maret 1970 itu hanya menjalani masa hukuman selama kurang lebih 3,5 tahun dan bebas pada akhir 1999. Sebab, mendapatkan amnesti dari Presiden ke-4 RI Abdurrahman Wahid atau Gus Dur.

Untungnya, setelah dirinya bebas, pada 2004, Budiman Sudjatmiko memilih bergabung dengan PDI-P. Budiman pun menduduki kursi Parlemen di Senayan selama dua periode, yaitu anggota DPR dari Fraksi PDI-P pada 2009-2014 dan 2014-2019.

Sayangnya, pada akhir Agustus 2024, PDI-P memecat Budiman Sudjatmiko. Hal ini dikarenakan dirinya menyatakan dukungan penuh untuk bakal calon presiden Prabowo Subianto, waktu itu.

Tentunya ini sangat bertolak belakang dengan PDI-P yang saat itu mengusung Ganjar Pranowo sebagai bakal calon presiden yang maju pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024. Saat dirinya menyatakan lepas dari PDI-P, Budiman akhirnya mendukung pasangan calon presiden dan wakil presiden Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.

Namun, Budiman Sudjatmiko sampai saat ini belum menentukan langkah politiknya, dia belum tergabung dalam partai politik mana pun. Sementara itu, secara akademik, Budiman memegang gelar master Hubungan Internasional dari Universitas Cambridge, Inggris.(Snc)

Total Views: 1050
Example 325x300Example 325x300