Since24News.com|Pematangsiantar – SPBU Pertamina 14.211.210 Simarimbun yang berada di kecamatan Siantar Simarimbun, Pematangsiantar, Sumatera Utara, disoal Warga karena diduga terlibat penjualan BBM bersubsidi jenis Solar secara ilegal.
Hal tersebut diutarakan Hutauruk seorang Warga kecamatan setempat, bahwa Petugas SPBU Simarimbun menjual Solar kepada Pembeli yang menggunakan Jerigen.
“Kalau Solar dari Pertamina datang Pagi atau Siang pasti Solarnya langsung habis pada hari itu juga, sehingga para Pengguna kendaraan yang minyaknya Solar pasti gak kebagian saat membeli di SPBU itu,” bilang Hutauruk, Sabtu (7/6/2025) siang.
“Jadi kalau Solar datang, para Pembeli yang sudah dikondisikannya langsung bermasukan dengan membawa Jerigen dan berkendara Sepeda motor,” terangnya.
Dikatakannya bahwa para Pembeli yang menggunakan Jerigen itu melansir beberapa kali ke tempat dimana Mobil yang akan membawa Jerigen-Jerigen berisi Solar itu menunggu.
“Jadi kalau langsung dengan Mobil gak berani lagi orang itu, Mobil menunggu di suatu tempat kemudian yang bertugas melansir menggunakan Sepeda Motor dengan membawa Jerigen, begitulah keadaannya kalau Solar sudah datang, makanya kami yakin bahwa mereka sudah punya pelanggan tetap untuk Pembeli dengan Jerigen,” pungkas Hutauruk.
Kondisi tersebut terjadi setelah Truk pertamina pembawa Solar datang untuk mengisi.
“Jadi yang membeli Solar dengan Jerigen itu bukan hanya 1 unit saja, ada beberapa, rutinnya para Pembeli dengan Jerigen itu membawa Solarnya ke arah Sidamanik, Parapat dan Pematangsiantar,” ungkap Hutauruk meyakinkan.
Perbuatan Petugas SPBU Simarimbun yang merugikan Masyarakat ini diduga terjadi karena adanya istilah Uang Jerigen.
“Semangatlah Petugas SPBU itu ngasih ke Pembeli dengan Jerigen itu karena ada Uang Jerigennya, untuk 1 Jerigen uangnya mulai dari 10-15 Ribu, berapa Ratus Jerigen yang mereka ladeni,” bilangnya dengan kesal.
Hutauruk dan Warga lainnya berharap Pertamina segera menindak SPBU nakal yang meladeni penjualan Solar secara ilegal.
“Kalau bisa jangan hanya ditindak tegas ya, sekalian aja dicabut ijinnya, karena bukannya melayani Warga SPBU gitu tapi memperkaya kalangan tertentu,” harap Hutauruk.
Hingga berita ini diterbitkan pihak SPBU 14.211.210 Simarimbun dan Pertamina belum berhasil dikonfirmasi. (Snc)
