Scroll untuk baca artikel
Berita DaerahKriminalNusantara

Takut Diancam, Bocah Perempuan di Dairi Dicabuli Ayah Kandung

×

Takut Diancam, Bocah Perempuan di Dairi Dicabuli Ayah Kandung

Sebarkan artikel ini
Ilustrasi
Example 728x250

Since24News.com|Dairi – Bocah perempuan berusia 12 tahun di Kabupaten Dairi, Sumatera Utara (Sumut) disetubuhi ayah kandungnya, MS (43), berulang kali. Aksi bejat itu dilakukan pelaku di rumah dan kebun.

Kapolres Dairi AKBP Agus Bahari Parama Artha mengatakan perbuatan pelaku itu terungkap pada Rabu (2/10/2024). Pada saat itu, ibu korban mendapatkan informasi bahwa anaknya telah dicabuli dan disetubuhi oleh pelaku. Saat diinterogasi, korban pun mengakui perbuatan pelaku itu.

“Atas kejadian tersebut, pelapor merasa keberatan dan mendatangi Polres Dairi untuk membuat laporan polisi agar si pelaku dapat diproses,” kata Agus, Jumat (4/10).

Usai menerima laporan itu, pihak kepolisian menyelidiki kasus tersebut dan melakukan visum kepada korban. Dari hasil penyelidikan, ditemukan bukti kuat soal perbuatan pelaku. Setelah itu, petugas kepolisian mencari pelaku dan menangkapnya.

“Setelah dilakukan penyelidikan dan penyidikan, dikuatkan dengan hasil visum et repertum RSU Sidikalang, bahwa peristiwa yang dilaporkan telah cukup bukti. Selanjutnya, penyidik Unit PPA melaksanakan gelar perkara dan menetapkan terlapor menjadi tersangka,” sebutnya.

Berdasarkan hasil pemeriksaan, kata Agus, perbuatan bejat itu telah berkali-kali dilakukan pelaku di ladang dan rumah mereka. Saat mencabuli dan menyetubuhi korban, pelaku selalu mengancamnya.

“Tersangka MS mengakui perbuatannya telah melakukan perbuatan cabul terhadap korban tiga kali dan menyetubuhi korban sebanyak dua kali. Semuanya itu dilakukan di perladangan dan rumah kediaman tersangka dan korban,” ujarnya.

“Pada saat tersangka melakukan perbuatan cabul dan atau persetubuhan, korban selalu menolak. Namun, dikarenakan korban tidak berdaya untuk melawan dan anak korban juga ketakutan setelah diancam oleh tersangka MS,” sambung Agus.

Atas perbuatannya, pelaku dijerat UU Perlindungan Anak dengan ancaman hukuman maksimal 15 tahun penjara ditambah sepertiga dari ancaman hukuman karena pelaku merupakan ayah kandung korban. (Snc)

Total Views: 2777 ,