Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Example 325x300
Berita Daerah

Aksi Ricuh,Gedung KPU Simalungun Disita Rakyat

×

Aksi Ricuh,Gedung KPU Simalungun Disita Rakyat

Sebarkan artikel ini
Gbr : Mahasiswa saat melakukan aksi unjuk rasa di gedung KPU Simalungun

Since24News.com|Simalungun – Massa yang menamakan diri Kelompok Mahasiswa Peduli demokrasi, melakukan aksi unjuk rasa jilid kedua di kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) kabupaten Simalungun, kecamatan Raya, Rabu (22/5/2024)

Aksi tersebut merupakan lanjutan setelah unjuk rasa pertama  saat KPU Simalungun melantik PPK di hotel Sing A Song beberapa hari lalu.

Andry Napitupulu selaku koordinator aksi mengatakan bahwa kehadiran pihaknya di KPU Simalungun atas undangan ketua KPU Johan.

“Kami memberikan waktu 2 x 3 menit atau selama 6 menit untuk kita menunggu komisioner KPU Simalungun, jika tidak hadir selama 6 menit maka ijinkan kami memberikan peringatan pertama dengan menyegel gedung ini, karena gedung ini milik rakyat,” tegas Andry dalam orasinya.

Setelah menunggu dengan waktu yang ditentukan dan tak satupun Komisioner KPU Simalungun yang hadir mendatangi massa aksi, akhirnya beberapa perwakilan massa menempelkan karton di Gedung KPU dengan tulisan ‘Gedung Ini Disita Rakyat’.

Pimpinan aksi kembali memberikan waktu  selama 10 Menit agar pihak Komisioner datang dan menjumpai mereka.

“2 x 5 Menit sebanyak 10 menit jika tidak hadir, maka kami akan dobrak pintu ini,” ucap Andry.

Suasana aksi unjuk rasa yang semula berjalan dengan tertib, sempat mengalami kericuhan dikarenakan saat mahasiswa akan melakukan pembakaran ban, salah seorang yang diduga sebagai personil Polres Simalungun berpakaian preman, mencekik dan menjambak salah seorang peserta aksi.

Aksi saling tarik dan dorong pun tak terelakkan, namun hal tersebut tidak mengurangi semangat massa hingga pembakaran ban pun dilakukan.

KPU diduga telah berbuat curang atas pemilihan dan pemenangan PPK beberapa waktu lalu. Lembaga penyelenggara pemilu dan Pilkada mendatang ini diduga telah melakukan konspirasi untuk memenangkan calon Bupati Simalungun RHS di periode kedua nanti.

Setelah membacakan 8 tuntutannya, massa kasi unjuk rasa tersebut pun membubarkan diri dengan mengatakan bahwa pihaknya akan kembali  datang melakukan unjuk rasa sembari melaporkan personil Polisi yang telah bertindak kasar ke Propam Polres Simalungun. (Snc)

Total Views: 154