Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
InternasionalKriminalNusantara

Banyaknya Pejabat dan Polisi Korup Akibatkan Kartel Narkoba Menjamur

×

Banyaknya Pejabat dan Polisi Korup Akibatkan Kartel Narkoba Menjamur

Sebarkan artikel ini
Gbr : Ilustrasi Kartel Narkoba.

Since24News.com|Meksiko – Kartel narkoba merupakan organisasi kriminal yang mengatur penjualan dan peredaran narkoba dan tumbuh subur di negara-negara Amerika Utara dan Amerika Selatan, termasuk Meksiko.

Meksiko merupakan negara yang terkenal sebagai sarangnya kelompok kartel narkoba. Menurut laporan Council on Foreign Relation, kartel-kartel narkoba di Meksiko merupakan pemasok utama kokain, heroin, dan metamfetamin ke Amerika Serikat.

Example 325x300

The Guardian menyebut kartel narkoba di Meksiko sebagai pemberi kerja terbesar ke-5 di negara berbahasa Spanyol itu. Sebab, banyak pengangguran di Meksiko yang memilih bekerja di kartel narkoba karena tidak ada pilihan lain.

Dilansir laman resmi Brown University, kartel-kartel narkoba yang ada di Meksiko ini mulai menjamur pada era 90-an. Saat itu, muncul kartel-kartel besar yang mengambil alih peredaran dan perdagangan narkoba di sana. Beberapa di antaranya, seperti kartel Gulf, Sinaloa, dan kartel Juarez.

Lantas, apa yang membuat Meksiko dihuni oleh banyak kartel narkoba?

Menjamurnya kartel narkoba di Meksiko terjadi karena banyak pejabat dan polisi di negara tersebut yang korup. Mereka tidak segan-segan menerima imbalan atau sogokan dari organisasi kartel narkoba untuk memuluskan aksinya.

Menurut Council on Foreign Relation, kartel narkoba di Meksiko punya kekuatan pendanaan yang cukup besar. Oleh karena itu, mereka bisa dengan mudah menyogok pejabat atau polisi setempat untuk memuluskan tindak perdagangan narkoba di sana.

Selain itu, kartel narkoba di Meksiko juga berafiliasi dengan partai politik. Mereka menggunakan sejumlah keuntungannya guna menyuap parpol yang ada di Meksiko. Hal ini membuat mereka punya kekuatan politik yang besar untuk memengaruhi kebijakan pemerintah Meksiko, terutama yang menyangkut peredaran narkoba.

Keberadaan kartel narkoba di Meksiko ini juga menimbulkan keresahan bagi publik. Sebab, mereka tidak hanya menjalankan tindak perdagangan narkoba saja, tetapi juga melakukan tindak kriminal.

Our World in Data melaporkan bahwa dalam beberapa tahun terakhir, tercatat sudah ada puluhan ribu orang Meksiko yang tewas akibat cekcok dengan kelompok kartel narkoba. Jumlah ini bahkan cenderung meningkat dari tahun ke tahun.

Pemerintah Meksiko sebetulnya sudah mengeluarkan sejumlah kebijakan guna memberantas kartel-kartel narkoba.

Pada masa Presiden Felipe Calderon (2006-2012), misalnya, Meksiko mengerahkan puluhan ribu personel polisi untuk memberantas kartel-kartel narkoba di sana. Selain itu, Calderon juga bersikap tegas dengan mengganti seluruh pejabat negara dan pejabat kepolisian setempat yang korup dan berpihak kepada kartel narkoba.

Pada masa Presiden Enrique Pena Nieto (2012-2018), Meksiko juga bersikap tegas terhadap organisasi kartel narkoba. Ia bekerja sama negara pasukan militer dan polisi untuk memberantas seluruh kartel narkoba yang ada di Meksiko.

Namun, pada masa Presiden Andrés Manuel López Obrador (2018-sekarang), Meksiko menggunakan pendekatan lain. Sejak AMLO menjabat, negara tersebut mulai melakukan kerja sama regional guna menumpas kartel narkoba di Meksiko.

AMLO enggan menggunakan pendekatan militer untuk menumpas kartel narkoba di negaranya. Sebab, ia menilai tindakan ini bisa menambah angka pembunuhan di Meksiko. AMLO lantas menyebut kebijakan ini dengan julukan “Pelukan, bukan peluru”.

Selain membuat kebijakan mandiri, Meksiko juga mendapat bantuan dari Amerika Serikat untuk menumpas kartel narkoba di negaranya. Pemerintah Meksiko sudah lama menjalin kerja sama dengan Negeri Paman Sam untuk memberantas kartel narkoba di sana.

Pada 2007, misalnya, AS menggelontorkan dana sebesar 3,5 miliar dolar AS atau setara Rp54,5 triliun untuk membantu militer Meksiko memberangus kartel narkoba di sana.

Selain itu, pada masa Presiden Barack Obama, AS juga melakukan kerja sama penegakan hukum dengan Meksiko. Hal ini dilakukan untuk mereformasi total sistem hukum di negara tersebut agar tegas dalam menindak organisasi kartel narkoba.

Namun, meski telah mengeluarkan kebijakan dan dibantu AS, kartel-kartel narkoba masih saja menjamur di Meksiko hingga saat ini. (Snc)

Total Views: 2977
Example 325x300Example 325x300