Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Internasional

Berikut Negara yang Menjadi Sekutu Iran

×

Berikut Negara yang Menjadi Sekutu Iran

Sebarkan artikel ini
Illustrasi bendera Iran

Since24News.com|Iran – Pasca serangan balik yang dilakukan oleh Iran kepada Israel pada akhir pekan lalu yang melibatkan lebih dari 300 drone dan rudal balistik tersebut, menuai kontroversi komunitas internasional.

Sejumlah Negara pun turut menjadi sorotan atas gempuran Iran ke Pangkalan Militer Israel tersebut. Tidak sedikit Negara yang menyatakan dukungan dan pujian atas serangan tersebut merupakan bentuk pembelaan diri.

Berikut beberapa Negara yang tergabung menjadi bagian sekutu maupun proksi Iran;

Lebanon

Lebanon menunjukkan eksistensinya sebagai sekutu Iran melalui salah satu proksi syiah buatan Garda Revolusi Iran (IRGC) bernama Hizbullah.

Hizbullah yang sudah berdiri sejak 1982 menjadi proksi politik dan militer yang berkoordinasi langsung dengan IRGC. Mereka juga mendominasi kekuasaan di Lebanon sehingga kerap mengklaim sebagai bagian dari Lebanon.

Menurut intelijen Israel, gudang senjata Hizbullah memiliki lebih dari 70 ribu roket dan rudal. Ini mengapa Hizbullah dapat menjadi garda depan pelindung Teheran.

Suriah

Melansir dari Strait Times, satu-satunya sekutu Iran dalam bentuk negara di Timur Tengah adalah Suriah.

Namun, pemerintahan Presiden Bashar al-Assad tidak mungkin bisa membantu karena masih berjuang untuk menguasai seluruh negeri setelah pecahnya perang saudara pada 2011 silam.

Suriah pun mengenal Iran sebagai “sekutu terdekat” karena menjalin hubungan strategis antara kedua negara dalam aspek pertahanan maupun politik.

Rusia

Rusia telah lama mengenal Iran sebagai sekutu militer dalam konflik di Suriah, Irak, hingga Afganistan.

Melansir dari ABC, kedua negara menjalin hubungan bilateral mulanya sebagai mitra kerja sama antara badan intelijen. Seiring berjalannya waktu, kemitraan di bidang ekonomi juga mereka jalankan sampai saat ini.

Namun, perang Rusia dengan Ukraina kemungkinan akan membatasi kemampuan Negeri Beruang Merah itu untuk membantu.

Irak

Sebagai sesama negara Islam Syiah, Irak mempunyai hubungan yang erat dengan Iran.

Hubungan keduanya terjalin erat sejak pertama kali Irak setelah invasi AS pada 2003 dan jatuhnya pemerintahan Saddam Hussein.

Kedua negara juga menjalin hubungan politik hingga pertahanan. Itu dapat terbukti dari kehadiran kelompok milisi Iran yang menjadi satuan aparat keamanan Irak.

China

Hubungan China dengan Iran telah terjalin sejak lama. Ini karena Iran pernah berperan sebagai jalur penghubung perdagangan yang terkenal dengan sebutan ‘jalur sutra’.

Terlebih, hubungan Iran dan China semakin kuat usai kedua negara menandatangani perjanjian kerja sama selama 25 tahun. Perjanjian itu mencakup berbagai komponen strategis seperti politik, pertahanan, hingga ekonomi.

China pun melihat Iran sebagai negara yang potensial untuk melebarkan sayap politiknya di tengah pengaruh AS yang berada di kawasan Timur Tengah.

Namun, menurut direktur eksekutif Australian Institute of International Affairs Bryce Wakefield, China memilih untuk melakukan hubungan secara diam-diam mengingat situasi yang terjadi.

“China mungkin mendukung Iran di PBB dengan memberikan suara menentang resolusi Dewan Keamanan, sanksi atau izin untuk menggunakan kekuatan dari pihak AS,” kata Wakefield.

“Tetapi mereka tidak ingin secara terang-terangan menyatakan bahwa mereka mendukung Iran,” tambahnya. (dy|Snc)

Total Views: 52 ,