Since24News.com|Rafah – Israel melancarkan serangan udara terhadap Kota Rafah di Jalur Gaza bagian. Serangan tersebut dilaporkan menewaskan sedikitnya 10 orang.
Dilansir Al Jazeera, Sabtu (20/4/2024), terjadi peningkatan serangan udara Israel di Kota Rafah sejak kemarin malam hingga dini hari tadi. Serangan itu mengacaukan bagian timur kota di area as-Salam yang merupakan daerah padat penduduk, dengan banyak pengungsi berlindung di rumah atau tenda.
Wilayah ini juga mencakup bagian barat kota – wilayah Tal as-Sultan – tempat sebagian besar keluarga pengungsi berlindung sejak awal perang.
Setidaknya 10 orang, banyak wanita dan anak-anak, tewas dalam serangan udara tersebut. Sembilan dari 10 korban tewas ada di Tal as-Sultan, tempat serangan Israel menghantam sebuah apartemen, menyebabkan kehancuran terhadap bangunan yang menjadi sasaran dan sekitarnya.
Di bagian timur kota Rafah, laporan awal menyebutkan tidak ada korban jiwa. Namun, berdasarkan keterangan dari rumah sakit bahwa seorang wanita tewas dan beberapa anak, serta orang lainnya, terluka.
Imbas serangan brutal Israel, warga melarikan diri menghindari kengerian bom, kemudian berpindah dari satu pengungsian ke tempat lain selama enam bulan terakhir.
Situasi di Rafah semakin menjadi sangat berbahaya dan sangat berisiko.
Israel Serang Kamp Pengungsi Nur Shams
Pasukan Israel terus menyerang kamp pengungsi Nur Shams di Tulkarem Tepi Barat, menewaskan sedikitnya lima orang, termasuk seorang remaja, dan menyebabkan “kehancuran terburuk dalam beberapa dekade”, menurut Al Jazeera.
Pasukan Israel telah mengerahkan lebih banyak pasukan ke wilayah yang berdekatan dengan Rafah dan menghancurkan lahan pertanian di wilayah timur distrik tersebut.
Setidaknya 34.012 orang telah tewas dan 76.833 orang terluka dalam serangan Israel di Gaza sejak 7 Oktober. Jumlah korban tewas di Israel akibat serangan Hamas pada 7 Oktober mencapai 1.139 orang, dengan puluhan tawanan ditahan di Gaza. (Snc)