Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Nusantara

Ibaratkan Gibran Supir Truk,Hasto Dapat Kecaman

×

Ibaratkan Gibran Supir Truk,Hasto Dapat Kecaman

Sebarkan artikel ini
Gbr : Hasto Kristiyanto Sekjen PDIP

Since24News.com|Jakarta – Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto mendapat kecaman dari berbagai pihak usai mengeluarkan pernyataan yang mengibaratkan Gibran Raka Buming Raka yang maju sebagai Cawapres dengan Supir Truk yang baru ini mengalami kecelakaan di Gerbang Tol Halim.

Hasto menilai bahwa Gibran dan Supir Truk sama sama belum cukup usia dalam menjalani masalah yang ada.

“Beberapa waktu lalu ada kecelakaan seorang anak usia 17 tahun, sopir truk ternyata, SIM dia tidak punya, kedewasaan di dalam menghadapi problematika di jalan raya belum terjadi, hanya gara-gara menyenggol satu mobil dia lari karena kedewasaannya belum tercapai. Lalu menabrak dan mengenai mobil lainnya,” ujar Hasto dalam diskusi ‘Sing Waras Sing Menang’ yang disiarkan secara daring, Sabtu (30/3/2024), dikutip dari detikNews.

Menurut Hasto, usia Gibran yang belum mencukupi untuk menjalani persoalan yang kompleks adalah sesuatu yang tidak ideal dan akan menciptakan kerusakan.

“Kemudian di tengah-tengah itu muncul suatu tampilan bagaimana seorang anak presiden yang batas usia belum mencukupi, wali kota juga baru dua tahun, kemudian mendapatkan suatu preferensi,” bilangnya.

Akibat ungkapan tersebut, Hasto pun mendapat kecaman dari beberapa Partai pengusung dan pendukungnya.

Pertama Partai Golkar menyebut Hasto sebagai Ageisme, Sekjen PDIP tersebut mengenggap Hasto telah melakukan diskriminasi usia atau ageism.

“Diskriminasi usia atau ageism itu sudah keterlaluan, merendahkan martabat, ngono yo ojo ngono,” kata Ketua DPP Golkar Bobby Adhityo Rizaldi, Minggu (31/3)

Selain Golkar, Gerindra sebut Hasto penuh kebencian, “Kami mengecam keras pernyataan saudara Hasto tersebut. Terkesan sangat arogan dan penuh kebencian hanya gara-gara calon yang dia dukung kalah,” kata Habiburokhman, Waketum Partai Gerindra.

PAN meminta agar Hasto sebaiknya terima kekalahan, “Sudahlah Mas Hasto, berhentilah mengeluarkan pernyataan yang bersifat character assasination kepada Mas Gibran,” ujar Viva Yoga Mauladi selaku Waketum PAN.

Ketua DPP Demokrat Herman Khaeron menilai pernyataan Hasto tidak pantas disampaikan ke publik. Itu sama saja dengan merendahkan orang.

“Pernyataan Hasto tidak pantas dan emosional jika Gibran disamakan dengan sopir truk,” kata Herman.

Herman tidak setuju dengan analogi Hasto. Dia meminta Hasto tidak merendahkan Gibran soal usia mudanya.

“Menurut saya jangan underestimate dengan usia mudanya Gibran,” kata dia. (dy|Snc)

Total Views: 124 ,