Since24News.com|Simalungun – Pangulu (Kepala Desa) nagori Rambung Merah, kecamatan Siantar, kabupaten Simalungun, Sumut, didemo dan dituntut untuk mundur dari jabatannya, oleh Puluhan Mahasisa yang bergabung dalam gerakan mahasiswa Peduli Lingkungan.
Dengan membentangkan beberapa spanduk, Mahasiswa yang dikoordinir oleh Andry Napitupulu berorasi dengan menggunakan pengeras suara di depan kantor pangulu nagori rambung Merah, Selasa (23/4) siang.
Dalam Orasinya Mahasiswa menuntut Tumpal untuk mundur dari jabatannya karena dituding telah melakukan pengancaman dan intimidasi terhadap salah seorang Mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Simalungun.
Selain itu Mahasiswa juga menuntut agar Tumpal segera merealisasikan janji kampanye saat mencalonkan diri untuk melakukan perbaikan jalan serta membangun drainase, di nagori rambung Merah.
“Hari ini kami turun didepan kantor Pangulu Rambung Merah dengan berziarah dan melempar telur busuk ini sebagai bentuk kemarahan dan kekecewaan mahasiswa,” ungkap Andry Napitupulu dalam orasinya.
Dalam orasinya, Gerakan Mahasiswa peduli Lingkungan tersebut menyampaikan 12 tuntutan kepada Pangulu nagori rambung Merah. Hampir Satu jam menyampaikan tuntutannya, Pangulu nagori rambung Merah Tumpal Sitorus tidak turun menemui para Pendemo.
Massa aksi unjuk rasa yang dijaga oleh Personil Polres Simalungun dan Polsek bangun tersebut membubarkan diri sekira pukul 14.50 Wib.
Tumpal Sitorus dalam keterangannya saat dikonfirmasi menganggap bahwa aksi unjur rasa tersebut merupakan hal yang biasa dan sah sah saja.
Dirinya pun berdalih tidak dapat menemui para Pendemo karena sedang mengikuti rapat. (dy|Snc)
