Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Example 325x300
Berita DaerahPilkadaPolitik

Jika Kembali Memimpin Simalungun, Radiapoh Bakal Tutup Warung Kopi

×

Jika Kembali Memimpin Simalungun, Radiapoh Bakal Tutup Warung Kopi

Sebarkan artikel ini
Gbr : Radiapoh Hasiholan Sinaga (RHS)

Since24News.com|Simalungun – Radiapoh Hasiholan Sinaga (RHS) Bupati kabupaten Simalungun, Sumut, yang juga menjadi calon Petahana pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) November 2024 mendatang, berniat akan menutup seluruh warung kopi pada jam pelaksanaan ibadah di sekitar rumah ibadah.

Hal itu dilontarkannya pada saat menggelar pemaparan visi-misi (Kampanye) bermoduskan kegiatan Pemkab Simalungun pembahasan percepatan Perbup tentang larangan kegiatan di sekitar rumah ibadah pada saat ibadah, bersama beberapa pejabat di tubuh Kemenag Simalungun, FKUB dan beberapa ormas Keagamaan, Ketua MUI, yang diduga digagasi oleh Arifin Nainggolan Kakan. Kesbangpol Simalungun dan Amrisyam Simamora Kasi. Syariah Kemenag, pada hari Rabu (28/8/2024) di salah satu Hotel Pematangsiantar.

Radiapoh menjelaskan alasan gagasannya untuk menutup warung kopi tersebut dikarenakan rendahnya persentase kehadiran kaum pria dibanding Wanita saat mengikuti ibadah.

“Kalau saya mengikuti ibadah, itu persentase laki-laki hanya sekitar 25 persen, ternyata para ulama saya tanyakan sama persoalannya,” ucap Radiapoh di hadapan seluruh peserta.

Radiapoh mengaku telah menanyakan kepada para Ulama tentang niatnya untuk menutup warung kopi selama ibadah.

“Bagaimana kalau kita tutup saja warung tapi yang kedai kopi lah ya, selama masa, selama ibadah sebenarnya nggak mengganggu ekonomi Masyarakat, nggak mengganggu sebenarnya, kan hanya masalah menunda waktu saja, nanti setelah ibadah sudah salat Jumat kan bisa minum kopi,” ujar Radiapoh.

Dirinya juga mengklaim pada saat pelaksanaan ibadah banyak kaum pria yang lebih memilih duduk di warung kopi.

“persoalannya banyak salat Jumat kita lihat di warung mereka masih duduk disana, pulang kita ibadah masih disitu juga,” kata Radiapoh.

Diutarakannya lagi bahwa rencana tersebut akan direalisasikan mulai tahun depan (2025).

“Nggak mungkin mulus ini, lalu Ketua ngomong sama saya, Pak tahun depanlah kita buat, ini tahun politik, tahun depanlah kita buat ini, nanti yang punya warung pasti gak pilih bapak,” bilang Radiapoh menirukan ucapan Ketua yang dimaksud.

Dengan tegas Radiapoh mengatakan bahwa Perbup tersebut akan diteruskan.

“Jadi saya sampaikan, Pak tidak usah bapak pikirkan yang bisa mempengaruhi konstituen kita dengan adanya Perbup ini, ini harus kita teruskan,” ungkapnya.

Niat Radiapoh menerbitkan Perbup terkait penutupan warung kopi pada saat ibadah, mendapat kritikan bahkan penolakan dari beberapa warga.

“Harus lebih cermat tentunya Ketika akan menerbitkan aturan atau larangan , kalau misalnya di warung itu mengeluarkan suara bising atau ribut, ya wajar kalau dilarang ya, tapi saya pikir sangat minim ya ada warung kopi di sekitar rumah ibadah,” ucap Ando Purba, salah seorang warga Simalungun.

“Lalu, kita juga tau kalau warga Simalungun itu majemuk, contoh yang Nasrani, ada juga gereja itu bukan satu kali ibadahnya pada saat hari Minggu, bahkan ada yang sampai 3 kali satu hari itu, masalah jam penetapan pelaksanaan Perbup itu kan nantinya jadi rancu bagi para pemilik warung kopi, padahal belum tentu yang minum kopi di warung itu adalah umat yang di rumah ibadah itu, masalah jarak (jauh) juga perlu dicermati, jadi tidak asal terbitkan Perbup saja,” pungkas Ando.

Diketahui bahwa, Radiapoh berpasangan dengan Azi Pratama Pangaribuan  untuk maju di Pilkada mendatang, Pasangan ini pun dikenal dengan RHS-Azi.

Demi mewujudkan niatnya untuk memimpin Simalungun di periode kedua, Radiapoh dituding dan diduga telah melakukan kecurangan dengan melakukan pemaparan visi-misi dihadapan beberapa pejabat Kemenag dan FKUB serta ormas keagamaan di Simalungun, Acara bermoduskan kegiatan Pemkab itupun langsung dihadiri Radiapoh dan pangannya Azi Pratama, sehari sebelum mereka mendaftar ke KPUD Simalungun. (Snc)

Total Views: 1805