Since24News.com|Pematangsiantar – Kapolres Pematangsiantar AKBP. Sah Udur Togi Marito Sitinjak merasa gerah dengan pemberitaan di Media yang menuding Polres Pematangsiantar terkesan tidak sanggup berantas peredaran narkoba, setelah operasi Grebek Sarang Narkoba (GSN) yang dipimpin oleh AKP. Jonny Pardede di beberapa Lokasi yang diduga sebagai tempat transaksi peredaran dan penyalahgunaan narkoba pada Selasa (8/4/2025) tidak membuahkan hasil penangkapan terhadap Pengedar apalagi Bandar.
Karena itu Sah Udur langsung turun ke lapangan (turlap) memimpin operasi penggerebekan di Jalan Nagur, Gang Erlangga, kecamatan Siantar Utara, pada hari Jumat (11/4/2025).
Penggerebekan tersebut berhasi menangkap seorang Pengedar narkoba bernama Fadil (33) Warga setempat dan Kapolres bersama Tim juga mengamankan barang bukti narkotika jenis sabu sedikitnya 20 Paket dari kediamannya.
Berbeda dengan operasi yang dipimpin oleh Kasat Resnarkoba saat melakukan GSN pada Selasa lalu, Petugas lebih dulu melakukan pemantauan dan mengendap melihat Fadil yang sedang berada di samping rumahnya.
Merasa diamati, Fadil pun berusaha kabur namun sayaAng upayanya untuk lari gagal karena Petugas yang langsung dipimpin oleh Sah Udur telah mengepungnya.
Penangkapan Fadil pun berjalan dramatis karena ada Warga (Perempuan) yang berusaha menghalang-halangi Petugas saat melakukan penangkapan terhadap Fadil.
Informasi yang dihimpun dari Warga setempat, Fadil merupakan pengedar narkoba di Kawasan Jalan Nagur satu kelompok dengan Danu, mereka berdua merupakan anggota dari Bandar narkoba berinisial Vicky yang hingga saat ini belum berhasil ditangkap oleh Polisi.
“Baguslah kalau sudah ditangkap, setidaknya nampak keseriusan itu, Fadil itu bukan Bandarnya, dia sama dengan Danu hanya sekelas pengedar, kalau Bosnya atau Bandarnya itu Namanya Vicky, tangkap dia kalau mau memberantas narkoba jaringannya,” kata seorang Pria Warga Jalan Nagur.
Dirinya mengapresiasi tindakan Kapolres yang langsung turun ke lapangan memimpin penggerebekan.
“Kalau bisa jangan hanya kali ini saja, narkoba itu kan ancaman yang sangat bahaya ya bahkan nomor 1 saat ini apalagi untuk Kota Pematangsiantar, menangkap Penggunanya bukan Solusi tapi jangan bermain-main dengan para Bandarnya, kami berharap penangkapan ini dikembangkan untuk bisa meringkus Bandar dan lingkarannya,” sambungnya.
Selain jaringan Vicky, masih ada beberapa nama Bandar besar narkoba yang beroperasi di Pematangsiantar yang saat ini belum berhasil ditangkap yaitu U Harahap (UH), R. Siahaan (RS) dan Naldo S (NS). Ketiga Bandar tersebut masih bebas beroperasi mengedarkan narkoba melalui kaki tangannya. Warga berharap di masa kepemimpinan AKBP. Sah Udur Togi Marito Sitinjak ketiga Bandar tersebut berhasil ditangkap.
Sebelumnya, Mangihut Sinaga Anggota DPR RI Komisi III dari Fraksi Golkar yang salah satu daerah pemilihannya kota Pematangsiantar bersuara terkait kinerja Polres Pematangsiantar dalam upaya memberantas narkoba.
“Pemberantasan narkoba di Pematangsiantar jangan setengah hati, tangkap Bandarnya,” ucap Mangihut.
Dirinya juga mengatakan bahwa jika dalam waktu dekat ini Polres Pematangsiantar tidak menunjukkan progress yang signifikan, dia dan Anggota komisi III DPR RI lainnya siap dan akan meminta untuk dilakukan evaluasi secara keseluruhan bagi kinerja Polres Pematangsiantar.
“Kami siap mengingatkan Kapolri untuk menindak tegas semua wilayah yang gagal dalam upaya pemberantasan narkoba,” tegas Legislator tersebut. (Snc)
