Since24News.com| Simalungun – Warga mengamuk lantaran rumah boru gultom setiap hari dijadikan transaksi narkoba. Maraknya peredaran narkoba bandar di bawah kendali anto buncit dan boru gultom membuat masyarakat geram, mereka sengaja ingin merusak anak-anak kami.
Salah satu warga, marga purba “ini masih kita berikan peringatan kalau aparat tutup mata juga kami warga akan bertindak”.
“Anto buncit dan boru Gultom sudah terkenal hampir satu tahun lebih mengedarkan sabu, sekarang warga kampung senio serapuh dipakai untuk mengedarkan sabu tersebut dan sampai hari ini belum pernah ada tindakan yang diperbuat polisi atau ditangkap. Kami mengharapkan, agar polisi bisa menangkap hampir 10 orang warga gunung malela sudah jadi tumbal boru gultom Rusak anak-anak kami karena narkoba ini,” kata purba
Rumah milik seorang yang diduga sebagai pengedar narkoba. “Tokoh masyarakat sudah menyampaikan peredaran sabu ke polsek Bangun namun tidak ditanggapi polsek setempat “kata purba.
Hal ini disampaikan J. agus Simangunsong dengan tegas “sebelum polisi bertindak membubarkan, nantinya untuk memberantas kalau memang aparat kepolisian polres simalungun tak bisa berantas sabu di bah jambi sekali lagi kami ingatkan ya, sekali lagi kami warga dan bersama tokoh masyarakat yang akan bertindak kita terus perang terhadap narkoba, ” Ucapnya lagi. Informasi dari Tanjung gusta kiloan sampai ke rumah bandar boru gultom, tambahnya lagi.
“Demo ini masih peringatan yaa..” dengan tegas J.Agus Simangunsong mengatakan kepada wartawan jumat. Rabu (19/6) Pukul 10 malam kemarin sudah kita buktikan bersama warga. Apa yang disampaikan Agus Simangunsong transaksi di rumah boru gultom simpang Bah Jambi, Nagori Bangun 17, Dekat Titi Sungai Bolon, Kuburan China ada transaksi jualan sabu pukul 15.30 WIB.
J.Simangunsong menambahkan “kita membubarkan transaksi di rumah boru gultom, macam mana ini Polsek malah dibuat spanduk bersih narkoba tepatnya di sekitar lokasi rumah bandar, jelas hari ini transaksi dirumah boru gultom kita buktikan dengan videonya”, ucapnya. (Tim Snc)