Since24News.com|Simalungun – Mangihut Sinaga S.H., M.H., Anggota DPR RI, Komisi III dari Fraksi Golkar gencar melakukan kunjungan ke daerah asal pemilihannya di Dapil Sumut 3 untuk menepati janji politiknya, bertatap muka dan menampung aspirasi serta keluhan Warga.
Tidak pandang daerah, Politikus Golkar tersebut bahkan mengunjungi Warga di pelosok kabupaten Simalungun, tepatnya Huta Bangun Dolok, Kelurahan Parapat, kecamatan Girsang Sipangan Bolon, kabupaten Simalungun, pada hari Senin (9/6/2025).
Menuju Huta bangun Dolok, Mangihut Sinaga menempuh perjalanan kurang lebih Setengah Jam dari Kota Parapat dengan jalan yang terjal untuk dapat bertatap muka dengan Warga yang tinggal di kawasan Bukit Barisan tersebut.
Antusias Warga terlihat, Sedikitnya 150 Orang telah berkumpul menyambut dengan harapan Mangihut Sinaga dapat melihat kehidupan Warga secara nyata dan mendengar keluhan mereka.
Dalam kegiatan Resesnya di bangun Dolok, Mangihut menekankan kepada Warga perlunya untuk menaati seluruh proses yang telah ditetapkan dan diatur oleh pemerintah dalam mewujudkan sesuatu untuk mencapai pembangunan yang merata.
“Kita semua tau bahwa kawasan ini merupakan kawasan Hutan Lindung yaitu daerah Bukit Barisan, yang saat ini didiami oleh Warga, Saat ini Presiden Kita Prabowo Subianto sedang menggalakkan program ketahanan pangan Swasembada Pangan di Seluruh wilayah Indonesia, dan Pemerintah juga membuka kesempatan untuk memanfaatkan kawasan Hutan kepada Warga asal tujuannya demi mensukseskan program ketahanan pangan dan kesejahteraan Warga,” ucap Mangihut di depan Warga Bangun Dolok.
“Untuk itu kepada semua Warga Huta Bangun Dolok yang bermukim disini silahkan bentuk Kelompok seperti berupa Kelompok Tani dan ajukan permohonan untuk dapat mengusahai kawasan ini dengan tujuan membuka lahan pertanian ataupun perladangan dan buat permohonan sesuai dengan prosedur mulai dari tingkat Kelurahan, Kecamatan, Kabupaten hingga ke Kementerian, Pemerintah pastinya akan memproses permohonan itu nantinya,” ungkap Anggota MKD tersebut.
Dalam kegiatan Reses tersebut Warga menyampaikan keluhan bahwa saat ini kawasan Bangun Dolok (Hutan Bukit Barisan) lebih dari Ratusan hektar telah dimiliki oleh Oknum tertentu dan telah bersertifikat.
“Kami Warga asli di kampung ini mulai dari Oppung (Nenek-Red) hingga ke kami hidup dari perladangan yaitu tanaman Kopi dan Coklat, namun kami tidak memiliki lahan di sini paling ada beberapa yang bisa kami tanami Coklat dan Kopi, tapi kenyataannya bahwa ada Orang-Orang tertentu yang kami pikir mereka adalah orang kuat (Pejabat) bisa memiliki hingga Ratusan Hektar tanah di sini bahkan bersertifikat, kami berharap Pak mangihut bisa membantu kami untuk mengatasi ini,” harap salah seorang Warga Peserta kegiatan Reses.
“Seperti yang saya katakan tadi, silahkan bentuk Kelompok dan buat pengajuan dengan tujuan membuat pertanian atau perladangan, terkait adanya Oknum tertentu yang memiliki bahkan ratusan Hektar di Hutan Lindung ini saya juga tidak memungkiri itu, Warga juga berhak untuk mempertanyakan itu, silahkan cari datanya dan pertanyakan hingga ke BPN kenapa kawasan Hutan lindung bisa di sertifikatkan, agar Pemerintah nantinya mengambil langkah atau kebijakan apakah nantinya sertifikat itu dicabut dan dibatalkan,” Jawab Mangihut menanggapi.
Selain keluhan atas kepemilikan lahan, Warga juga berharap agar mangihut berkenan mendorong Pemerintah untuk melakukan perbaikan infrastruktur berupa jalan dan kembali menjadikan Bangun Dolok sebagai kawasan Wisata.
Menurut Warga, Bangun Dolok sebelumnya pernah mengalami kejayaan sebagi lokasi Pariwisata yang sangat diincar oleh Wisatawan Domestik bahkan Manca Negara. Dari kawasan Bangun Dolok para Pengunjung dapat melihat secara jelas kawasan Danau Toba, bahkan melihat Matahari Terbit dan terbenam. Warga berkeinginan hal itu dapat diwujudkan kembali.
“Saya juga tadi dalam perjalanan sudah melihat dan merasakan secara langsung bagaimana kondisi jalan menuju kampung ini, akan kita dorong kepada Pemerintah melalui Komisi yang membidangi itu. Namun saat ini juga kita harus memahami keterbatasan anggaran di negara kita makanya Presiden menerapkan kebijakan efisiensi anggaran, tetapi mudah-mudahan ke depan hal ini dapat terwujud,” jelas Mangihut.
“Untuk menjadikan sebagai tempat Pariwisata, kita juga harus tau wisata apa yang akan kita jadikan di tempat itu, karena berkaitan dengan lokasi Pariwisata tentunya membutuhkan anggaran yang tidak sedikit, namun hal itu juga bisa diajukan ke Kementerian Pariwisata serta DPR komisi yang membidanginya,” urai Mangihut.
Legislator asal Dapil Sumut 3 tersebut menekankan kepada Warga untuk memperkuat sektor Pertanian/Perladangan sesuai dengan kondisi Kawasan yang didiami, dengan harapan berkat pengajuan yang dilayangkan, Program dan Bantuan Pemerintah di bidang Pertanian dapat turun dan diterima Warga Bangun Dolok.
“Silahkan buat pengajuan, saya akan dorong ke Komisi yang membidangi dan Menteri Pertanian agar Warga Bangun Dolok dapat menerima Program dan bantuan di bidang Pertanian, apakah itu Bibit, Pupuk atau alat pertanian, sehingga kesejahteraan Warga di Bangun Dolok semakin meningkat,” pungkas Mangihut.
Pernyataan Mangihut Sinaga juga didukung oleh Dasa Sinaga Anggota DPRD Provinsi Sumatera Utara, Komisi D dari Fraksi Golkar yang juga turut hadir dalam kegiatan Reses Mangihut. Hadir dalam kegiatan tersebut Tokoh Masyarakat dan Agama kecamatan Girsang Sipangan Bolon serta Tim Pemenangan Mangihut Sinaga dari Pematangsiantar-kabupaten Simalungun juga kecamatan setempat. (Snc)
