Since24News.com|Indramayu – Ada yang tak biasa dari dalam tubuh SH (22), pemuda asal Indramayu, Kabupaten Indramayu. Dalam pencernaannya, ditemukan 70 buah paku dan beberapa jarum.
SH kemudian menjalani operasi selama 2 jam. Puluhan paku berukuran hingga 7 sentimeter yang ditemukan dalam kondisi berkarat kemudian diangkat oleh dokter dari lambung SH. Ia kini masih berbaring menjalani perawatan di ruang Manalagi 1 RSUD Indramayu.
Cintya (29), kakak SH, tak lagi kaget dengan hobi di luar nalar adiknya itu. Ia menceritakan bahwa kejadian tersebut kerap terjadi setelah SH sempat overdosis obat.
“Ya kebanyakan makan obat, tadinya sempat overdosis ya kemungkinan kurang sadarkan diri halusinasi jadi makan paku,” kata Cintya saat ditemui di ruang Manalagi 1 RSUD Indramayu, Senin (24/6/2024).
Menurutnya, adiknya tersebut mengalami halusinasi sehingga memakan paku. Perilaku SH baru diketahui selama enam bulan belakangan. Bahkan, beberapa kali keluarga sempat kelimpungan ketika mengatasi keluhan SH usai menelan berbagai benda tajam.
Cintya mengaku tidak mengetahui persis kebiasaan yang dilakukan adiknya tersebut. Namun saat sedang berada di rumahnya, sang ibu mengetahui putranya muntah-muntah.
“Kurang lebih setengah tahun, iya sempat ketahuan sama ibu terus sempat muntah ketahuan sama kakaknya juga. Di rumah, nggak tahu juga alasannya,” jelasnya.
Diprediksi kebiasaan memakan benda tajam seperti paku dan jarum sudah dilakoni adiknya sejak setahun lalu. Bahkan, tak jarang keluarga melihat adanya paku di sekitar toilet.
Tak hanya paku, pemuda yang didiagnosa mengalami gangguan kejiwaan itu pun sering mengonsumsi jarum benang ataupun jarum pentul. “Kondisi ini sudah lama, setahunan. Apa ya, di WC juga banyak paku sih,” ungkapnya.
Hal ini tentu membuat heran para tenaga medis yang memeriksa SH. Awalnya, SH dibawa keluarga untuk dilakukan pemeriksaan kejiwaan. Namun dalam perawatannya, tim medis dari RSUD Indramayu menemukan ada gejala lain yang dialami SH.
“Ini adalah pasien orang dengan gangguan jiwa pertama kali dirawat di ruangan Malgova yaitu khusus ODGJ. Kemudian pada saat dokter spesialis kejiwaan kami dokter Tini melakukan anamnesia, didapatkan bahwa pasien ini juga terdapat keluhan lain. Ada mual, sering sakit perut,” kata Direktur RSUD Indramayu, dokter Deden Bonni Koswara, Senin (24/6/2024).
Dari sinilah ketahuan SH kerap menelan benda tajam seperti jarum pentul maupun jarum jahit. Berbekal informasi dari keluarga SH, tim medis akhirnya melakukan tindakan lanjutan dengan pemeriksaan radiologi.
“Dari hasil tersebut ditemukan ada Corpus Alienum atau benda asing diduga adalah paku dan kemudian dikonsultasikan ke dokter bedah dalam hal ini dokter Rahmat spesialis bedah,” kata Deden.
Sehingga pada Sabtu (22/6) lalu, dokter spesialis bedah melakukan tindakan operasi terhadap SH. Syukur, operasi berjalan lancar. Beberapa butir di antara 70 paku itu ditemukan sudah berkarat di lambung SH.
“Alhamdulillah operasi berjalan lancar selama 2 jam artinya tidak ada kendala berarti dan bisa di atasi. Dan kondisi pasien juga setelah operasi juga baik,” ungkapnya.
“Kondisinya pada saat itu memang sudah berkarat dan kondisinya sudah berkumpul menjadi satu di dalam lambung,” imbuh Deden.
Ia menduga, SH yang juga termasuk orang dalam gangguan jiwa itu tidak memakan paku secara bersamaan. Melainkan selama kurun waktu satu tahun belakangan SH diduga sudah mengkonsumsi benda tajam tersebut.
“Kalau kami lihat sih itu sudah berlangsung lama ya dalam artian dia tidak makan sekaligus ya bertahap,” katanya.
“Antara sekitar empat sampai lima ya ukuran segini. Paling banyak lima sampai tujuh sentimeter lah,” ujar Deden menambahkan.
Menurutnya, puluhan butir tersebut diketahui bersarang di dalam lambung pasien. Bahkan kecil kemungkinan kata Deden, paku tersebut keluar bersamaan dengan kotoran SH.
“Karena paku ukurannya besar ya tidak dimungkinkan ya (keluar dari anus),” ucapnya.
Tak hanya paku, selama operasi sejumlah benda tajam lainnya seperti jarum pentul juga ditemukan dalam tubuh pasien. Bahkan, jarum itu sudah berada di dalam usus bagian bawah.
“Tapi kalau jarum pentul ada juga ditemukan di usus bagian bawah. Kalau dilihat dari imagine-nya ada sekitar dua ya di bawahnya,” jelasnya. (Snc)