Since24News.com|Sergai – Polisi menangkap HFN (27), pelaku pembunuhan siswi SMP yang ditemukan dalam karung di Kabupaten Serdang Bedagai (Sergai) inisial AS (12). Sebelum membunuh, pelaku diduga sempat memperkosa korban.
Kasat Reskrim Polres Sergai AKP Donny P Simatupang mengatakan peristiwa itu terjadi usai korban mengantarkan temannya pulang pada Kamis (12/12/2024). Saat tengah mengantarkan temannya itu, pelaku melihat korban melintas.
“Setelah ngantar kawannya ke rumah, pulanglah si korban ke rumahnya lewat jalan pintas itu. Di situlah tindak pidana itu,” kata Kasat Reskrim Polres Sergai AKP Donny P Simatupang, Senin (16/12).
Kemudian, muncul lah niat pelaku untuk merampas sepeda motor korban. Alhasil, saat korban melintas, pelaku menghalangi jalan korban menggunakan bambu yang telah dipersiapkannya.
Setelah korban berhenti, pelaku mendorong korban hingga terjatuh. Lalu, pelaku memiting korban dan menyeretnya ke salah satu rumah kosong. Korban sempat mengalami pingsan saat itu.
“Diseretnya ke belakang rumah kosong, pingsan lah si korban,” ujarnya.
Saat korban pingsan, timbul niat pelaku untuk memperkosa korban. Alhasil, pelaku melampiaskan nafsu bejatnya.
Tak lama, korban terbangun dan membuat pelaku panik. Alhasil, pelaku mengambil kain dan menjerat leher korban hingga tewas.
“Pada saat dia melakukan itu lah dicekiknya, nampaknya lah bagian tubuh korban ini, diperkosa. Sadar si korban, si tersangka cari kain, macam tali dibuatnya, itulah diikatkan, dijeratnya leher korban, ditariknya sampai meninggal korban,” kata Donny.
Donny menyebut awalnya motif korban adalah untuk mengambil sepeda motor korban. (Motifnya) mau ambil sepeda motor korban,” jelasnya.
Sebelum dilaporkan hilang, korban sempat mengantar temannya pulang sekolah sebelum dilaporkan hilang. Peristiwa itu terekam kamera CCTV.
Setelah mengantar temannya itu, kata Donny, korban tidak pulang ke rumahnya hingga akhirnya ditemukan tewas di perkebunan sawit di Dusun 3 Desa Lubuk Saban, Kecamatan Pantai Cermin, pada Jumat (13/12).
“Pulang sekolah nggak nampak dia, belum sampai rumah. Kamis nggak nampak, Jumat ditemukan,” jelasnya. (Snc)