Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Berita Daerah

Proyek Jalan Silou Kahean Sarat Korupsi,Material Tidak Sesuai

×

Proyek Jalan Silou Kahean Sarat Korupsi,Material Tidak Sesuai

Sebarkan artikel ini
Gbr : Permukaan jalan yang sedang dikerjakan dengan material bercampur tanah

Since24News.com|Simalungun – Proyek Penanganan Long Segment Jalan Jurusan Damak Kitang-Silau Dunia, kecamatan Silou Kahean, kabupaten Simalungun, Sumut, milik dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang kabupaten Simalungun, disoal warga.

Proyek yang menelan anggaran 13.703.060.000 rupiah bersumber dari Dana Alokasi Khusus (DAK) 2024 ini, dituding sarat dengan tindakan korupsi.

Menurut Muller Damanik, salah seorang tokoh masyarakat kecamatan Silou Kahean, pengerjaan jalan di kecamatannya tersebut tidak sesuai dengan material seharusnya.

“kami berterimakasih karena pemerintah memperhatikan jalan yang sudah sejak lama tidak pernah diperbaiki, tapi kami berharap agar jalan ini dibangun dengan sungguh sungguh, jangan asal jadi, karena kalau cepat rusak kan kami juga yang akan melintasi jalan ini,” terang Muller.

“kami juga berkonsultasi dengan pihak yang sudah biasa menangani pekerjaan seperti jalan ini da nada beberapa kejanggalan dalam material yang digunakan, kalau campuran material Base A yaitu terdiri dari Batu 1 inchi, batu ½ inchi, batu ¾ inchi, pasir, dan abu batu, bukan tanah seperti yang diserakkan oleh pihak pekerja di permukaan saat perataan,” beber Muller.

Dilanjutkannya, bahwa apa yang sudah dilakukan atas pengerjaan jalan tersebut merupakan bentuk indikasi tindak korupsi.

“Ini akan menjadi catatan kami karena semua kami lengkapi dengan dokumentasi dan kedepan pekerjaan ini akan menjadi temuan dan laporan kami, harapan kami benar –benarlah proyek ini dikerjakan dengan baik karena nilainya juga kan mencacpai belasan Miliar, jangan jadi ajang korupsi bagi Pemerintah, dinas dan rekanan,” ungkap Muller.

Proyek yang tidak menterakan volume pekerjaan tersebut juga diduga sebagai upaya pengelabuan bagi warga dan control social untuk tidak mengetahui besaran pekerjaan sehingga memuluskan upaya korupsi.

Proyek belasan Miliar tersebut dikerjakan oleh CV. Punggowo Cirem dengan Direktur Ahmad Kicer Ginting dan diawasi oleh CV. Polo Consultant.

Hingga saat ini pihak pekerja dan Konsultan proyek mega tersebut belum berhasil dikonfirmasi atas dugaan indikasi korupsi yang sedang berlangsung. (Snc)

Total Views: 230 ,