Since24News.com|Jakarta – Massa pendemo yang mendesak hak angket DPR dan pemakzulan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di ruang Fraksi PDI-P, Gedung DPR Senayan, Jakarta Selasa (19/3) malam, diterima oleh Adian Napitupulu.
Menanggapi para Pendemo, Adian menceritakan sejarah penggulingan Presiden kedua Soeharto yang digulingkan oleh Rakyat tahun 1998. Di depan perwakilan Massa yang berasal dari Banten Bersatu, Aliansi Mahasiswa Jawa Barat, Gerakan Sipil, dan Forum Koordinasi Nasional serta tokoh dari Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (Kami) Ahmad Yani dan Marwan Batubara, Adian justru bertanya apakah kejadian Penggulingan Presiden tersebut mungkin terjadi kembali atau tidak.
Aktivis 98 ini juga dengan keras bertanya kepada para Pendemo,” Pernah tidak di Indonesia Pemilu diulang?” yang dijawab massa dengan lantang, “pernah”. Selanjutnya Adian mengatakan kepada seluruh Pendemo agar kembali belajar dan buka Sejarah yang sudah pernah terjadi.
Politikus PDI-P tersebut mengingatkan kepada massa bahwa Sejarah masih sangat mungkin terjadi di masa depan, dirinya kembali melemparkan pertanyaan, “apakah hak angket pernah menjatuhkan Presiden dan kapan?” dengan keras pendemo menjawab, “Pernah, Gusdur, kemudian Adian menceritakan Soeharto yang baru dilantik pada Maret 1998, tetapi tidak lama kemudian diturunkan dari jabatannya.
“11 Maret Soeharto dilantik dan 21 Mei diturunkan, dia hanya dilantik 71 hari, Sejarah mengatakan pernah terjadi,” bilang Adian dikutip dari Kompas.com. (dy|Snc)