Since224News.com|Puematangsiantar – Kondisi jalan Patuan Nagari, kecamatan Siantar Utara, Pematangsiantar, Sumut, kian hari semakin semrawut. berdasarkan amatan Since24News.com, Senin (13/5), jalan raya Patuan Nagari lebih dari setengah ruas jalan digunakan oleh pedagang untuk berjualan dan juga sebagai lahan parkir.
kondisi tersebut sangat mengganggu dan menimbulkan rasa tidak nyaman bagi pengguna jalan raya, sehingga tidak jarang terjadi keributan akibat sempitnya jalan yang dapat dilalui kendaraan.
Warga kerap mempertanyakan kehadiran para pedagang di sepanjang jalan patuan Nagari, yang semakin hari mempersempit jalan raya.
Pihak pengelola parkir pun dianggap tidak profesional dan terkesan hanya memikirkan keuntungan. Selain menggunakan trotoar untuk lahan parkir, lebar jalan raya yang dipakai untuk areal parkir pun hampir mencapai 4 meter, dan bukan hanya 1 ruas melainkan 2 ruas (kanan kiri), sehingga ditotalkan luas jalan yang dipakai untuk parkir lebih dari 4 meter.
Warga berharap agar Dinas Perhubungan dan Satpol PP segera bertindak menertibkan perparkiran di sekitar Parluasan khususnya jalan Patuan Nagari, agar tidak menjandi pengganggu aktivitas warga lainnya yang menggunakan jalan raya.
“Kami harap ketegasan dari Pemerintah Siantar, Dinas Perhubungan dan Satpol PP, supaya ditertibkan lahan parkir itu, janganlah semua dibuat sebagai lahan parkir, kami juga kan butuh jalan ini sebagai lintasan untuk cari makan, sulit kita bayangkan bagaimana kondisinya kalau lebih lebar lahan parkir dari jalan yang bisa dilintasi, begitu juga dengan para pedagang, makanya kami harap ditertibkan,” ucap salah seorang Supir Angkot.
Terpisah, Drs. Julham Situmorang, selaku kepala dinas perhubungan Pematangsiantar, menanggapi kondisi lahan parkir di jalan Patuan Nagari, mengaku telah menempatkan personilnya.
“Ok, kita sudah tempatkan personil untuk parkir,” ucap Julham, Senin (13/5) siang.
Namun untuk penertiban para Pedagang yang menggunakan jalan raya, Julham mengatakan hal itu bukan kewenangannya.
“kalau yang jualan ke Satpol ya,” pungkasnya. (Git|Snc)