Since24News.com|Yordania – Militer Kerajaan Yordania kembali tembak jatuh rudal-rudal Iran menuju Israel yang melewati negara itu pada Selasa (1/10) malam waktu setempat.
Ini kedua kalinya Yordania menangkis rudal Iran yang terbang menuju Israel. Langkah militer negara kerajaan itu pun memantik amarah warga di negara tersebut.
Salah satu warga Yordania Iyad Al Rantsis tidak bisa menerima alasan militer menembak jatuh rudal Iran ke Israel karena untuk melindungi warga negaranya.
“Jika Yordania adalah prioritas utama, mengapa terseret ke dalam konfrontasi yang bukan urusan sendiri?” ujar Al Rantsis dilansir dari Middle East Eye (MEE).
Dia juga menyayangkan warga Yordania yang harus menghadapi bahaya demi kepentingan Israel dan keamanan mereka.
Kerajaan Yordania berdalih bahwa langkahnya itu semata-mata untuk melindungi dan mempertahankan kedaulatan negara.
Sebab, rudal-rudal Iran itu terbang di atas wilayah udara Yordania.
“Posisi Yordania jelas dan permanen, yaitu tidak akan menjadi arena konflik bagi pihak mana pun,” ujar juru bicara pemerintah Yordania Mohammad Al Momani.
Presiden Iran, Masoud Pezeshkian, mengajak negara-negara Islam bersatu melawan Israel agar kawasan Timur Tengah damai dan tenang.
Dalam pertemuan di Doha, Qatar, di sela Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Dialog Kerja Sama Asia (Asia Cooperation Dialogue/ACD), Pezeshkian mengatakan kepada Menteri Luar Negeri Arab Saudi Faisal bin Farhan bahwa negara-negara Islam perlu bersatu untuk melawan genosida Israel di Jalur Gaza Palestina dan Lebanon yang belakangan membara.
Pezeshkian berujar jika negara-negara Islam tidak bersatu, maka agresi seperti di Gaza dan Lebanon akan terjadi di kota-kota dan negara lain.
“Jika kita tidak bersatu melawan agresi di Gaza dan Lebanon ini, besok giliran kota-kota dan negara-negara lain [yang akan mengalaminya],” kata Pezeshkian. (Snc)