Since24News.com|Sumut – Suhu Politik Sumatera Utara (Sumut) kian hari semakin memanas setelah Musa Rajeckshah (Ijek) Ketua DPD I Golkar Sumut diisukan bakal ‘disalip’ oleh Bobby Nasution (Walikota medan) yang juga menantu presiden (Jokowi), dalam mendapatkan rekomendasi untuk maju sebagai calon Gubernur Sumut dari Airlangga Hartarto Ketua umum (Ketum) Golkar.
Selain Bobby dan Ijek yang masih menunggu rekomendasi dari Ketum partai Golkar, ada Edy rahmayadi (Gubsu 2018-2023) dan Nikson Nababan (Bupati tapanuli Utara 2019-2024) yang sudah mengambil formulir pendaftaran ke kantor PDIP Sumut untuk maju menjadi calon Gubsu pada Pilkada 2024 mendatang.
Diketahui, PDIP sendiri telah membuka penjaringan pendaftaran calon Bupati, Walikota, Gubernur, seluruh Indonesia sejak tanggal 3 April hingga 20 Mei 2024.
Salah seorang Politisi PDIP, Sutrisno Pangaribuan, mengatakan bahwa kemungkinan besar Partai berlambang Banteng tersebut akan mengusung Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok di Pilkada Sumut mendatang.
Menurut Sutrisno, sudah selayaknya Sumut dipimpin oleh Gubernur yang berani melawan para mafia.
“Jika nanti pada Pilkada Gubsu ada empat calon yang maju, yaitu Bobby, Edy rahmayadi dan Ijek, maka Ahok memiliki peluang besar untuk menang menjadi Gubsu,” ucap Sutrisno.
“Nama Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) menjadi salah satu nama cagub yang berpeluang besar untuk menang. Pengalaman sebagai Bupati Belitung Timur (2005-2010) lalu pada tahun 2006, Ahok mengundurkan diri sebagai Bupati karena maju sebagai calon gubernur Bangka Belitung,” terangnya.
“Kemudian Ahok maju dan duduk sebagai Anggota DPR RI, dari partai Golkar (2009-2014) kemudian menjadi Wakil Gubernur dan Gubernur DKI Jakarta (2012-2017). Terakhir Ahok diberi amanah sebagai Komisaris Utama PT Pertamina, dan mengundurkan diri (2024),” sambungnya.
Politisi PDIP tersebut meyakini bahwa Ahok akan mencatat sejarah dengan memenangkan Pilgubsu mendatang. (dy|Snc)