Since24News.com|Pematangsiantar – Mangihut Sinaga Anggota DPR – MPR RI periode 2024-2029 dari Fraksi Golkar yang bertugas di komisi III memberikan mata kuliah umum lewat sosialisasi 4 pilar Kebangsaan kepada Mahasiswa/i Universitas HKBP Nomensen Pematangsiantar.
Sosialisasi yang diikuti oleh sedikitnya 150 orang Mahasiswa/i tersebut berlangsung di ruangan Digitally Library Universitas HKBP Nomensen dan dihadiri langsung oleh DR.Mochtar Panjaitan selaku Rektor dan Hendra Simanjuntak (Wakil Rektor) juga Rindu Marpaung selaku Direktur Pendidikan bidang Kewarganegaraan.
Mangihut memaparkan 4 Pilar kebangsaan yang terdiri dari Pancasila, UUD 1945, NKRI dan Bhinneka Tunggal Ika.
“Penjelasan akan 4 Pilar Kebangsaan ini harus diberikan secara terus menerus kepada seluruh lapisan Masyarakat termasuk juga para Mahasiswa/i. 4 Pilar kebangsaan merupakan karya dari MPR RI yang terdiri dari seluruh Anggota DPR RI ditambah seluruh Anggota DPD RI guna menjaga keutuhan Bangsa Indonesia,” kata Mangihut dalam pemaparannya.
“Pada Era Digitalisasi yang semakin berkembang dan maju, nilai-nilai yang terkandung dalam 4 Pilar Kebangsaan ini perlahan mulai tergeser oleh oknum-oknum yang tidak menyukai Ideologi bangsa kita, untuk itu MPR RI menjalankan tugasnya memberikan sosialisasi kepada seluruh lapisan Masyarakat tentang 4 Pilar ini,” sambung Mangihut.
Dalam pemaparannya, Mangihut juga memberikan penjelasan yang menjadi dasar hukum dan tujuan 4 Pilar Kebangsaan tersebut.
“4 Pilar Kebangsaan ini bertujuan untuk menjaga kemajemukan bangsa Indonesia dengan berbagai keanekaragaman suku, Budaya, Ras dan Agama, dan tugas kita bersama untuk menjaga kemajemukan yang ada ini,” ucapnya.
“Selaku kaum intelektual, Mahasiswa harus cermat dalam menanggapi semua isu, ajakan yang banyak beredar di media sosial yang menyangkut keagamaan, suku, ras, budaya, jangan mau terpancing sehingga menimbulkan perpecahan, Mahasiswa harus cermat jangan mudah terpancing,” ujar Mangihut mengingatkan.
Dijelaskannya, bahwa dalam menegakkan 4 pilar Kebangsaan tersebut juga menghadapi tantangan yang berasal dari Internal juga Eksternal.
“Ada 5 tantangan Internal yang harus kita hadapi dalam menegakkan 4 Pilar kebangsaan ini, diantaranya ; 1 ; Masih lemahnya penghayatan dan pengamalan ajaran Agama yang keliru dan sempit. Banyak kita jumpai masih ada oknum yang lemah akan penghayatan nilai keagamaannya tapi ada juga yang kepintaran sehingga menimbulkan penyimpangan.
2 ; Pengabaian terhadap kepentingan daerah serta timbulnya fanatisme kedaerahan. Adanya titik lemah pada program pemekaran daerah, pemekaran maksudnya mempercepat pemerataan Pembangunan, namun banyak ditemukan persoalan dengan adanya otonomi daerah karena akibat otonomi itu banyak orang beranggapan bahwa daerah itu adalah miliknya jadi tidak mau menerima kehadiran orang lain.
3 ; Kurang berkembangnya pemahaman dan penghargaan atas Kebhinnekaan dan kemajemukan.
4 ; Kurangnya keteladanan dalam sikap dan perilaku Sebagian para Pemimpin dan tokoh bangsa, juga merupakan tantangan menegakkan 4 Pilar Kebangsaan.
5 ; Tidak berjalannya penegakan hukum secara optimal, hal ini yang banyak ditemukan di lapangan dan menjadi tantangan besar,” papar Anggota Mahkamah Kehormatan DPR RI tersebut.
“Selain tantangan Internal ada juga Externalnya, yaitu; 1 ; Pengaruh Globalisasi kehidupan yang semakin meluas dan persaingan antar Bangsa yang semakin tajam. Kita diharuskan mampu bersaing dalam perkembangan dan kemajuan jaman ini.
2 ; Makin kuatnya intensitas intervensi kekuatan Global dalam perumusan kebijakan Nasional. Kedua hal ini menjadi tantangan external untuk penegakan 4 Pilar Kebangsaan kita,” jelas Kuasa Hukum DPR RI tersebut.
Di sela pemaparannya, Anggota DPR RI yang membidangi komisi III tersebut menekankan kepada seluruh Mahasiswa peserta sosialisasi agar belajar yang baik serta mampu berkompetisi.
“Belajarlah dengan baik dan harus mampu berkompetisi, karena semua harus memiliki keunggulan, saat ini negara membuka peluang untuk mencari orang-orang yang terbaik melalui kompetisi, untuk itu belajarlah dengan baik,” tegas Mangihut.
“Harus kita akui bahwa jati diri bangsa sudah mulai bergeser akibat pengaruh perkembangan globalisasi dan dalam kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto beliau memiliki program untuk mengembalikan dan memperbaiki jati diri Bangsa kita. Kedepannya bangsa Indonesia harus mampu menjadi bangsa yang Swasembada Pangan tidak boleh lagi impor bahan pangan, serta swasembada energi, untuk itu mari kita dukung program Presiden Prabowo, hindari perpecahan dan jalin kerukunan,” ungkap Mangihut.
Antusias Mahasiswa Universitas HKBP Nomensen terlihat saat sesi diskusi begitu banyaknya yang ingin mengajukan pertanyaan langsung kepada Mangihut Sinaga.
Melsa Sitompul Mahasiswi asal Tarutung menyampaikan kekhawatirannya jika memberikan informasi langsung terkait peredaran narkoba dan judi online.
“Saat ini Masyarakat banyak yang apatis karena takut jika melaporkan seseorang yang terlibat dengan narkoba dan judi online Ketika dilaporkan ke Polisi dan proses hukuman setelah dijalaninya akan terjadi balas dendam, bagaimana dalam hal ini,” tanya Melsa.
“Menjadi tugas dan kewajiban kita semua termasuk Mahasiswa untuk memberantas dan mencegah peredaran dan penyalahgunaan narkoba serta judi online, tidak perlu takut karena pihak Aparat pasti akan menjaga kerahasiaan informan tersebut, karena dalam UU Narkotika juga ada pasal yang mengatur jika melihat adanya peredaran dan penyalahgunaan narkoba namun tidak melaporkan juga akan mendapat hukuman,” jawab Mangihut.
Selanjutnya Pernindo Saragih, Mahasiswa Fakultas FKIP asal Raya meminta pendapat Mangihut Sinaga bagaimana mengatasi adanya kalangan minoritas dan mayoritas dalam Agama khususnya adanya pelarangan mendirikan rumah ibadah serta menjalankan ibadah.
“Kedepannya sudah diputuskan tidak boleh lagi adanya larangan mendirikan rumah ibadah dan menjalankan ibadah, dalam KUHP yang baru yang akan kita jalankan pada Februari mendatang sudah diatur itu, kalau masih ada oknum yang melarang maka akan dihukum,” jawab Mangihut.
Dalam penutup acara, Mochtar Panjaitan selaku Rektor menyampaikan rasa terimakasihnya bagi Mangihut Sinaga telah memberikan sosialisasi kepada Mahasiswanya.
“Terimakasih karena Pak Mangihut memilih Nomensen menjadi salah satu tempat untuk memberikan mata kuliah umum, semoga dengan adanya sosialisasi ini menambah pemahaman bagi kita khususnya Mahasiswa akan arti dan tujuan 4 pilar Kebangsaan,” pungkas Mochtar. (Snc)