Since24News.com|Medan – Pihak Kepolisian Daerah Sumatera Utara berhasil meringkus dua orang yang diduga terlibat dalam aksi kekerasan terhadap seorang jaksa berinisial JWS (53) dan seorang pegawai tata usaha Kejaksaan Negeri Deli Serdang, ASH (25).
Peristiwa pembacokan terjadi di wilayah Kecamatan Kotarih, Kabupaten Serdang Bedagai, pada Sabtu siang. Penangkapan dilakukan hanya dalam kurun waktu 10 jam setelah kejadian.
“Tim gabungan berhasil mengamankan para tersangka dalam waktu singkat,” ungkap Kepala Bidang Humas Polda Sumut, Kombes Pol. Ferry Walintukan, saat konferensi pers di Medan pada Minggu, dikutip ANTARA.
Ia menjelaskan tim yang dipimpin oleh Kasubdit Jatanras Kompol Jama Purba ini menangkap para pelaku di dua lokasi berbeda. Tersangka pertama, berinisial APL alias Kepot, ditangkap di kawasan Jalan Pancing, Medan pada pukul 23.00 WIB. Sedangkan tersangka kedua, SD alias Gallo, ditangkap beberapa jam kemudian di wilayah Binjai, pada Minggu dini hari.
“APL diduga sebagai otak pelaku, sedangkan SD merupakan eksekutor. Saat ini, kami masih memburu satu pelaku lain yang belum tertangkap,” jelas Ferry.
Menurut informasi, kedua tersangka diketahui memiliki catatan kriminal sebagai residivis dalam kasus pencurian dengan kekerasan (pasal 365 KUHP). Sementara itu, motif pembacokan masih dalam penyelidikan lebih lanjut oleh aparat kepolisian.
Ferry menegaskan bahwa pihaknya akan terus menindak tegas pelaku kriminal untuk menjamin keamanan dan ketertiban masyarakat di wilayah Sumatera Utara.
Sementara itu, menurut keterangan Kepala Seksi Penerangan Hukum Kejati Sumut, Adre Wanda Ginting, peristiwa penyerangan terjadi sekitar pukul 13.15 WIB. Sebelumnya, kedua korban sempat berangkat menuju lahan milik pribadi mereka di Serdang Bedagai pada pukul 09.35 WIB untuk memanen kelapa sawit.
Setibanya di lokasi, ASH sempat menghubungi seorang rekan bernama Dodi, yang merupakan tenaga honorer Kejaksaan Negeri Deli Serdang, untuk menyampaikan pesan kepada seseorang bernama Kepot—diketahui sebagai Wakil Ketua Koti dari salah satu organisasi masyarakat di Kabupaten Deli Serdang—agar datang ke lokasi tersebut.
Beberapa waktu kemudian, dua orang pria tak dikenal muncul mengendarai sepeda motor matik dan membawa tas pancing yang ternyata berisi parang. Mereka langsung melakukan penyerangan terhadap kedua korban.
Setelah mendapat pertolongan awal, keduanya kemudian dirujuk ke Rumah Sakit Columbia Asia Medan untuk mendapatkan perawatan medis lanjutan. (Snc)