Since24News.com|Pematangsiantar – Langkah dan tindakan Kepolisian Daerah Sumatera Utara (Poldasu) dalam merespon keluhan dan informasi Warga Pematangsiantar atas keresahan terkait maraknya peredaran dan penyalahgunaan narkoba di sejumlah titik. Alhasil dalam setiap aksi penggerebekannya Poldasu mengamankan sejumlah barang bukti berikut beberapa terduga Pelaku kejahatan narkoba.
Warga Pematangsiantar sangat mengapresiasi tindakan tegas Poldasu tersebut. Berangkat dari keberhasilan itu, Warga pun menjatuhkan harapannya kembali kepada Poldasu untuk memberantas perjudian tebak angka milik grup BSM yang dikelola oleh seorang Oknum berinisial Bukit.
Grup BSM diketahui telah beroperasi lama di kota Pematangsiantar dan kabupaten Simalungun, Kelompok judi tebak angka itu pun berhasil meraup keuntungan dalam jumlah yang sangat besar serta menimbulkan keresahan dan kesusahan kepada masyarakat.
Menurut salah seorang Sumber yang mengaku pernah menjadi salah seorang Penulis nomor tebak angka berhadiah, beroperasinya grup judi BSM dalam waktu cukup lama diduga kuat tidak terlepas dari peranan pihak Aparat Penegak Hukum (APH) setempat.
“Jadi biasanya kalau salah satu merek judi tebak angka berhadiah itu mau beroperasi di satu Wilayah ada itu istilah buka kunci seperti minta ijinlah namanya, seperti kalau mau nginap di Hotel misalnya kita harus bayar dulu kan baru Kunci kamar diberikan, kalau mau tambah lagi juga harus bayar dulu,” bilang Pria tersebut mengumpamakan.
“Kalau masih ada praktek judi tebak angka berhadiah di salah satu wilayah, tanya saja Kapolsek nya atau Kanit reskrimnya, mereka pasti lebih tau itu, bahkan siapa saja Penulisnya, nama-namanya pasti ada sama mereka, namun yang jadi pertanyaan sudah tau orangnya, namanya, tempat tinggalnya, lokasi dia menulis nomor tapi tidak kunjung ditangkap, berarti ada sesuatu kan,” pungkasnya.
Dugaan keterlibatan APH khususnya Kepolisian Sektor dan Resort semakin kuat manakala, perjudian tebak angka berhadiah milik BSM grup semakin merebak dan beroperasi hampir di seluruh wilayah kecamatan kota Pematangsiantar dan kabupaten Simalungun.
Warga kembali berharap agar Polda Sumatera Utara dapat segera memberantas perjudian tebak angka tersebut dan menangkap para Pelakunya khususnya Bandar berinisial Bukit.
Untuk kedua kabupaten Kota tersebut, grup BSM diperkirakan mampu meraup omset Ratusan Juta rupiah pada setiap putaran. Dalam sehari grup BSM dikabarkan berkegiatan melakukan 3 kali putaran. Harapan Warga, Poldasu segera menangkap para Pelakunya tanpa pandang bulu. (Snc)
