Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
KriminalNusantara

Polisi Selidiki Jumlah Anak Asuh di Panti Asuhan Predator Darussalam An’Nur

×

Polisi Selidiki Jumlah Anak Asuh di Panti Asuhan Predator Darussalam An’Nur

Sebarkan artikel ini
Gbr : Panti asuhan Darussalam An'Nur di Tangerang menjadi tempat pencabulan anak asuh oleh pemilik.

Since24News.com|Tangerang – Pihak kepolisian masih melakukan pendataan terhadap para anak asuh di Yayasan Panti Asuhan Darussalam An’Nur, di Kunciran Indah, Kota Tangerang. Sejauh ini polisi mendapatkan data ada 18 anak yang diasuh di sana.

“Yang kami dapatkan itu ada 18 anak, dua di antaranya adalah balita,” kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi, Rabu (9/10/2024).

Example 325x300

Ade Ary mengungkapkan yayasan panti asuhan ini sudah berdiri selama 11 tahun. Polisi saat ini masih mencari data terkait berapa banyak anak yang diasuh di panti asuhan tersebut.

“Makanya ini kami masih mendalami berapa banyak anak-anak yang ada di sana. Karena ini kan tidak tercatat di Kemensos, jadi tidak ada datanya,” katanya.

“Kami akan mencari mana tahu mereka punya semacam pembukuan, kita telusuri dari sana kalau ada,” imbuhnya.

Selain itu, polisi juga masih mendalami kemungkinan adanya korban lain selain 7 korban yang sudah diketahui. Tujuh korban itu semuanya laki-laki, terdiri atas 4 korban anak dan 3 korban laki-laki.

Para anak di panti asuhan tersebut telah dibawa oleh Dinas Sosial Kota Tangerang. Panti asuhan tersebut menjadi TKP pencabulan yang dilakukan oleh tersangka Sudirman (49) selaku pemilik atau ketua yayasan dan dua pengasuhnya, Yusuf Bahtiar (30) dan Yandi Supriyadi (28).

Kapolres Metro Tangerang Kota Kombes Zain Dwi Nugroho menambahkan dari sekian anak asuh tersebut tidak semuanya merupakan anak yatim piatu. Faktanya, ada beberapa anak yang ternyata masih memiliki orang tua, termasuk salah satu balita yang saat ini sudah dikembalikan kepada orang tuanya.

“Untuk dua balita ya, tadi ada pertanyaan, yang satu sudah kita kembalikan ke orang tuanya ya. Kemudian yang satunya tadi sudah dikomunikasikan, sudah akan dibawa ke tempat penampungan Kementerian Sosial,” ungkap Zain, Selasa (8/10).

Zain mengatakan pihaknya saat ini masih menelusuri data anak-anak yang diasuh di panti asuhan tersebut. Polisi dibantu oleh relawan dalam mencari data para korban.

“Dan kami juga dibantu oleh teman-teman dari relawan ya. Relawan yang berusaha menelusuri untuk mendapatkan korban-korban lain atau masyarakat yang merasa keluarganya mengalami ini, mengalami tindak pidana ini,” imbuhnya.

Polisi mengungkapkan Sudirman (40) selaku ketua yayasan panti asuhan di Kunciran Indah, Kota Tangerang, memanipulasi data anak-anak asuh. Sudirman diduga melakukan manipulasi untuk menggalang dana dari donatur.

“Kami mendapatkan informasi bahwa adanya penutupan informasi bahwa status anak itu, karena ada anak-anak ini yang masih mempunyai orang tua, namun dikatakan bahwa anak ini anak yatim piatu,” ujar Zain.

Zain mengungkapkan tersangka Sudirman memanipulasi data anak-anak di panti asuhan dengan tujuan agar donatur menaruh rasa iba. Diduga hal ini dilakukan agar ia mendapatkan dana dari para donatur.

“Tentunya apakah ini hanya untuk mendapatkan uang dari para donatur, sehingga donatur merasa kasihan terhadap anak-anak tersebut,” katanya. (Snc)

Total Views: 1887
Example 325x300Example 325x300