Since24News.com|Simalungun – Pasca Pengundian dan penetapan nomor urut pasangan calon Bupati Simalungun dan Calon Wakil Bupati Simalungun pada hari Senin (23/9/2024) lalu, suhu politik di kabupaten Simalungun semakin memanas dan ramai diperbincangkan.
Masing-masing Simpatisan kedua Pasangan Calon (Paslon) RHS-AZI dan Anton-Benni mulai mengomentari sisi negativ dari trik Politik yang dimainkan oleh Calon.
Warga kecamatan Siantar, kabupaten Simalungun khususnya di wilayah Rambung merah mempertanyakan sikap netralitas Aparatur Sipil Negara (ASN) menjelang pelaksanaan pesta demokrasi pada November 2024 mendatang.
Informasi yang diterima media ini bahwa, Sabtu (28/9/2024) warga melihat beberapa personal Satpol Pamong Praja (PP) kabupaten Simalungun berada di sekitar rumah pemenangan RHS_Azi yang terletak di Rambung merah.
Warga menganggap RHS-AZI mulai melakukan kecurangan karena diduga hendak memperalat ASN kabupaten Simalungun demi mencapai keinginan menjabat di periode keduanya.
Dalam video amatir yang dikirimkan oleh warga yang meminta identitasnya dirahasiakan tersebut, tampak beberapa personil Satpol PP dengan dinas berdiri di samping mobil, di depan mobil branding RHS-AZI yang parkir di depan rumah Pemenangan RHS-AZI.
“Sore itu (Sabtu) ada beberapa kami lihat Satpol PP berdiri di depan rumah pemenangan RHS-AZI itu, mereka berdiri di samping mobil, gak tau apakah itu mobil dinas atau tidak karena gak Nampak soalnya ditutupi sama mobil yang ada branding RHS-AZI nya,” bilang warga menginformasikan.
“Kayaknya mereka sedang berjaga atau menunggu seseorang dari dalam rumah itu, apakah kepala Satpol PP yang ada di dalam rumah atau mereka menjaga rumah itu, tapi katanya Radiapoh Hasiholan Sinaga sekarang kan sudah tidak Bupati lagi kenapa Satpol PP ada di rumah itu,” tanya warga keheranan.
Warga meminta agar Bawaslu dan KPU Simalungun segera memproses dugaan pelanggaran yang dilakukan oleh Radiapoh dan Kepala Kantor Satpol PP Simalungun karena diduga sedang melakukan Upaya pemaksaan ASN di lingkungan kabupaten Simalungun untuk memilih Paslon RHS-AZI.
“Kami meminta agar tidak ada pembodohan yang dilakukan oleh Paslon RHS-AZI pada Pilkada ini dan kami mohon janganlah timbulkan kekisruhan karena nafsunya untuk berkuasa, biarlah ASN itu netral, kalau dilibatkannya ASN Simalungun ternyata dia kalah, kan kasihan ASN nya,” terang warga.
Terkait informasi dan video yang diberikan warga atas dugaan ketidaknetralan ASN Pamong Praja, Kakan Satpol PP kabupaten Simalungun Adnadi Girsang, Ketika dikonfirmasi melalui pesan Whatsapp pada hari Minggu (29/9/2024) siang, belum memberikan keterangan hingga saat ini. (Snc)