Since24News.com|Pematangsiantar – Kapolres Pematangsiantar AKBP. Sah Udur Sitinjak dituding tidak memiliki kemampuan untuk menjaga dan menciptakan rasa aman serta nyaman bagi warga. Kapolres pertama Wanita di kota Pematangsiantar itu juga dituding kalah pamor dan kalah kemampuan dibanding para Pejabatnya sehingga dirinya kurang mampu memutuskan kebijakan untuk terciptanya keamanan dan ketertiban di tengah masyarakat (Kamtibmas).
Hingga saat ini Warga Pematangsiantar masih menunjukkan rasa kesal dan kecewa terhadap kinerja AKBP.Sah Udur Sitinjak dalam hal pemberantasan narkoba. Ali-ali untuk memberantas, menekan angka peredaran dan penyalahgunaan narkoba di kota Pematangsiantar saja Kapolres Sah Udur dituding tidak memiliki kemampuan.
“Sejak dia (Sah Udur) jadi Kapolres makin parah peredaran narkoba di kota Pematangsiantar, makin parahlah sekarang, lihatlah yang di Parluasan (eks Terminal) parah, secara gamblang orang jualan Sabu-sabu di situ,” terang salah seorang Warga kecamatan Siantar Utara.
Warga pun menilai ada unsur kesengajaan dari pihak Polres Pematangsiantar membiarkan Bandar narkoba R Siahaan beroperasi menjalankan bisnis peredaran narkoba di Kota itu.
“Sampai sekarang tidak ada tindakan tegas dari Polisi untuk menangkap R Siahaan Bandar besar narkoba di Siantar ini, kelompok mereka lah yang jualan narkoba di eks Terminal itu, mulai pagi hingga larut malam, mana pernah Kapolres menangkap mereka,” ucap Warga dengan rasa kesal.
“Sewaktu penggerebekan oleh tim BNN dan Polda beberapa bulan lalu di kediaman R Siahaan sudah jelas ditemukan barang bukti narkoba dalam jumlah yang cukup besar, meskipun R Siahaan tidak ditemukan karena lari, harusnya Kapolres Pematangsiantar jangan berhenti, tetap lanjutkan kasus itu dan tangkap dia (R Siahaan) kalau kita mau memberantas narkoba, nyatanya tidak adanya ditangkap,” pungkasnya.
Diketahui bahwa hingga saat ini Bandar narkoba berinisial R Siahaan berhasil membangun jaringan kekuasaan dalam peredaran narkoba di kota Pematangsiantar. Bukan hanya di eks Terminal Suka Dame, jaringan R Siahaan juga sudah memasuki hingga pinggiran kota Pematangsiantar, salah satunya di kawasan Sibatu-Batu, kecamatan Sitalasari. Di daerah Sibatu-Batu R Siahaan menggandeng Jrtul, salah seorang Pemain lama dalam kasaus peredaran dan penyalahgunaan narkoba.
Warga mendesak agar AKBP. Sah Udur Sitinjak selaku Kapolres jangan mengorbankan nasib generasi muda Pematangsiantar dengan membiarkan Bandar narkoba R Siahaan bebas beroperasi.
“Tangkap dia (R Siahaan) demi keselamatan Kota dan generasi muda ini, karena ini bagian dari tugas Kapolres, kami sangat berharap Kapolres berada di barisan Warga untuk memberantas narkoba, jangan jadi Pelindung bagi para penjahat narkoba,” pungkas Warga yang menjadi Sumber berita ini.
Kapolres Pematangsiantar melalui AKP. Jonny H Pardede selaku Kasat Resnarkoba ketika dikonfirmasi terkait kegiatan peredaran narkoba di eks Terminal Suka Dame milik Bandar R Siahaan, berjanji akan melakukan tindak lanjut.
“Terimakasih infonya, akan kami tindak lanjuti,” jawab Kasat Resnarkoba dalam keterangan tertulisnya belum lama ini kepada Since24News.com. (Snc)