Scroll untuk baca artikel
Berita Daerah

Tinggal di Gubuk Tak Layak Huni Aminan Butuh Uluran Tangan

×

Tinggal di Gubuk Tak Layak Huni Aminan Butuh Uluran Tangan

Sebarkan artikel ini
Gbr : Aminan dan kondisi tempat tinggalnya
Example 728x250

Since24News|Simalungun – Seorang Pria bernama Aminan (50) warga Huta Sidouruk, nagori Dolok Hataran, kecamatan Siantar, kabupaten Simalungun, sangat membutuhkan bantuan dan perhatian Pemerintah.

Pria yang telah menduda sejak 15 tahun lalu tersebut hidup seorang diri di sebuah gubuk miliknya sendiri yang sudah tidak layak huni. Isteri Pria yang akrab dipanggil Inan tersebut meninggal dunia ketika melahirkan anak semata wayangnya.

“Isteri saya sudah meninggal sejak melahirkan anak saya dan anak saya itu sekarang diasuh oleh keluarga,” bilang Inan saat disambangi di kediamannya, Jumat (15/3) pagi.

Gbr : Tempat tidur Aminan

Sebelumnya Inan untuk memenuhi kebutuhan sehari harinya bekerja serabutan, namun ketika kondisi fisiknya kurang Sehat, dirinya pun tidak sanggup bekerja yang berat lagi.

“Dulunya kerja bangunan atau apa saja dia mau, namun setelah ada sakit di bagian tangannya dia gak sanggup lagi kerja berat,” terang K. Sinaga yang juga tetangga Inan.

Kondisi fisik yang kurang sehat dan tempat tinggal yang tidak layak huni lagi, membuat Inan hanya bisa berpasrah jika ada pihak yang mau membantunya keluar dari keterpurukannya. Inan menempati rumah peninggalan keluarga yang terbuat dari gedek, namun karena tidak memiliki uang untuk memperbaiki gedek dan atap seng yang telah bocor, Pria tersebut pun pasrah menempati kediamannya yang nyaris tidak punya dinding lagi.

“Kalau untuk makan, saat dia merasa lapar yah dia datang kesini dan meminta makan,” bilang K. Sinaga lagi.

Gbr : Rumah Aminan tampak depan

Diakui oleh Inan, selama ini meski hidup dibawah garis kemiskinan dirinya tidak pernah mengecap bantuan apapun dari pihak Pemerintah setempat, kabupaten maupun pusat.

“Tidak ada, saya gak pernah dapat bantuan apapun dari Pemerintah,” bilang Pria yang bahkan di badan penjamin kesehatan pun tidak terdaftar.

Hal itu juga dibenarkan oleh para tetangganya.

“Sudah beberapa kali kita coba untuk mengusulkan ke pihak Pemerintah, namun hingga hari ini harapan agar Inan dibantu tidak kunjung terealisasi,” beber tetangga Inan.

“Kami berharap semoga pihak Pemerintah mulai dari nagori hingga Pusat dapat mendengarkan hal ini dan mau memberikan bantuan terhadap Inan,” pinta warga Dolok Hataran tersebut. (dy|Snc)

Total Views: 28 ,