Since24News.com|Pematangsiantar – Warga Pematangsiantar sangat mengapresiasi dan mendukung tindakan Ditnarkoba Polda Sumatera Utara (Poldasu) yang melakukan penggerebekan dan penangkapan terhadap Pelaku serta tempat peredaran dan penyalahgunaan narkoba di Pematangsiantar.
Dua pekan terakhir Ditnarkoba Poldasu berhasil menggerebek beberapa tempat yang terbukti selama ini menjadi markas peredaran dan penyalahgunaan narkoba. Selain menangkap para Pelaku, Poldasu juga berhasil mengamankan barang bukti.
Minggu (27/4/2025) sekira dini hari Ditnarkoba Poldasu kembali menggerebek tempat Hiburan Malam (THM) Hotel and BarĀ Studio 21 yang berada di jalan Parapat, kelurahan Tong Marimbun, kecamatan Siantar Marimbun, Pematangsiantar. Penggerebekan itu Poldasu mengamankan Seorang Pria berinisial Minok atau Jimmy terduga Pemasok Pil Ekstasi ke tempat tersebut.
Selain mengamankan Minok, Poldasu juga berhasil menggulung barang bukti sebanyak 93 butir Pil Ekstasi.
Warga pun mengapresiasi keberhasilan tersebut sembari mempertanyakan dan meragukan kinerja Sat Resnarkoba Polres Pematangsiantar.
Mirisnya pada 23/4/2025 lalu Sat Resnarkoba Polres pematangsiantar telah melakukan razia di THM Studio 21, namun razia yang dipimpin oleh AKP. Jhonny Hasudungan Pardede selaku Kasat Resnarkoba tidak menghasilkan apapun alias nihil. Hal yang sama juga terjadi di bangsal, kelurahan Melayu, kecamatan Siantar Utara, Sat Resnarkoba Pematangsiantar juga telah melakukan razia sebelum Poldasu turun, namun Polres tidak menemukan barang bukti apapun.
Atas hal tersebut, Warga meragukan keseriusan Kasat Resnarkoba Polres Pematangsiantar dalam upaya pemberantasan dan penangkapan para Pelaku kejahatan narkoba di wilayahnya.
“Kenapa asal Polres Pematangsiantar yang razia hasilnya selalu nihil dan tidak menemukan barang bukti, kalau Poldasu yang gerebek kok malah barang buktinya bisa dapat banyak,” ucap salah seorang Warga Pematangsiantar, Senin (28/4/2025).
Salah seorang Aktivis dan Penggiat Anti Narkoba kota Pematangsiantar berpendapat bahwa turunnya Poldasu ke Pematangsiantar dalam rangka bersih-bersih narkoba tidak terlepas dari Kapolres AKBP. Sah Udur Togi Marito Sitinjak.
“Kita apresiasi ya langkah yang dilakukan Poldasu beberapa terakhir di Pematangsiantar, tapi kami mengira bahwa ini juga langkah atau trik yang dilakukan oleh Kapolres Sah Udur dalam upaya pemberantasan narkoba di wilayah yang dia pimpin,” bilang Aktivis berinisial Aritonang tersebut.
“Bisa saja Kapolres tidak ingin bersinggungan dengan bawahannya, setelah bawahannya (Kasat Resnarkoba) beberapa kali melakukan razia di tempat peredaran dan penyalahgunaan narkoba dan hasilnya selalu zong alias nihil, ini beban bagi Kapolres karena ada desakan dan tuntutan dari Warga, maka beliau (Kapolres) melakukan langkah yang sangat bijaksana dengan mengundang Poldasu turun melakukan penggerebekan dan penangkapan,” ungkap Aritonang.
“Hal ini bisa saja kami duga, mengingat masa kepemimpinan Ibu Kapolres kan masih sangat muda namun desakan pemberantasan narkoba kepada dirinya semakin dan sangat deras, jadi kami sangat mengapresiasi jika ini yang terjadi kolaborasi antara Kapolres dan Ditnarkoba Poldasu memberantas narkoba di kota ini,” pungkasnya.
Keberhasilan Poldasu mengungkap beberapa kasus peredaran dan penyalahgunaan narkoba di Pematangsiantar semakin menguatkan desakan Warga agar bebarapa Bandar besar yang beroperasi di kota tersebut juga harus ditangkap. (Snc)